Tiga puluh empat : Re, buat baby yuk?

991 48 5
                                    

****

Setelah perdebatan panjang antara sepasang kekasih itu. Aksa yang melarang Elle pergi ke Club, akhirnya Agosfer hanya pergi ke sebuah cafe untuk merayakan kemenangan mereka karena titahan dari ketua mereka.

Merekapun hanya menurut, karena tak mau membantah ucapan sang ketua. Elle hanya diam, menekuk wajahnya nya. Sangat kentara sekali bahwa Elle sedang kesal dengan Aksa cowok nya.

"Kenapa Re?" Tanya Aksa yang sadar dengan wajah Elle.

"Gue gak mau ngomong sama Lo!" Balas Elle ngegas.

"Lah kenapa?" Heran Aksa.

"Gapapa!" Elle memainkan ponselnya tanpa memperdulikan tatapan Aksa.

Merasa tak dipedulikan, Aksa mengambil ponsel yang ada di tangan Elle. Terlihat wajah Elle semakin ditekuk. "Apasih Sa? Balikin hp gue!" Elle berusaha mengambil ponsel yang berada ditangan Aksa.

"Jawab dulu! Lo kenapa? Lo marah sama gue?" Aksa menatap dalam manik mata Elle.

"Iya! Lo gak izinin gue ke Club! Puas?!" Ketus Elle.

"Sini balikin hp gue!" Aksa memberikan ponsel Elle. Aksa menghela nafas berat.

"Hayo Lo Sa, Bu Bos marah," Ejek Lano

"Diem Lo No! Jangan memperpanas keadaan deh, Lo ga liat Rea lagi marah?" Peringat Askar.

"Iye iye!"

"Ayo pulang, kita bicara di rumah." Aksa berdiri menyambar jaketnya.

"Gue duluan ya!" Elle ikut berdiri tanpa berbicara lagi, Elle keluar dari cafe itu Aksa pun sama.

"Semoga Rea gak di perkosa, amin Ya Allah," Doa Satya, sukses mendapatkan geplakkan dari Derry.

"Sini gue cuci otak Lo Sat!"

****

21.20

Elle dan Aksa baru saja sampai dikediaman Arshavara. Tanpa menunggu Aksa, Elle masuk kedalam rumah. Begitu juga dengan Aksa yang mengekori di belakang Elle.

"Dari mana saja kamu baru pulang anak sialan?!" tanya Arnold dengan nada tinggi.

Elle menghentikan langkahnya, lalu berbalik. Elle menatap datar semua anggota keluarganya, "Saya mau kemana dan dari mana, itu bukan urusan Anda." balas Elle datar.

"Kakak, gak boleh gitu sama papa," ucap Anne lembut.

Beralih menatap Anne, Elle memasang raut wajah jijik. "Lo lagi, gak usah lo sok nasihati gue, gue bukan anak kecil!"

"Mending Lo lihat diri lo sendiri, udah bener apa enggak, urusin hidup orang elite, sadar diri sulit. MIRIS!" lanjut Elle dengan ucapan pedas.

Anne menundukkan kepalanya, seolah paling tersakiti, Anne menangis dalam diam, "A-aku enggak bermaksud kayak gitu kak, maafin aku hiks" ucapnya sembari mengelap air matanya yang terus keluar.

"Dih nangis Lo? cengeng banget gitu doang nangis!" Ejek Elle.

"Kamu jangan kelewatan kamu!" marah Arnold. Arnold berjalan ke arah Elle. mengangkat tangan nya bersiap menampar Elle. Namun, tindakannya ditahan oleh Aksa.

A & E Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang