15:) ALANA CINDY

213 12 0
                                    

***

Sepulang sekolah tadi mereka sepakat kerumah Alana, untuk menjenguknya.

Mereka turun dari motor masing-masing,
"Sepi." celetuk Aditya

"Eh den Devan." ucap pak Danu satpam rumah

Devan tersenyum ramah,
"Gimana kabarnya pak?" Tanyanya

Pak Danu tersenyum,
"Alhamdulillah baik den, kalian kesini mau jenguk non Alana ya?" Tebak pak Danu

Mereka kompak mengangguk, membuat pak Danu mengerutkan keningnya.
"Apa kalian belum diberi tahu?" Tanya pak Danu

"Memangnya kenapa ya pak?" Tanya Ranga yang mulai sedikit panik

Pak Danu terlihat khawatir,
"Non Alana baru aja di bawa ke rumah sakit sekitar 1 jam yang lalu, tadi keadaan non Alana semakin memburuk. Bahkan tadi juga di kamarnya sudah dipenuhi bercak darah." Ucap pak Danu menunduk

Mereka diam mematung,
"B-bapak b-bohong kan?" Tanya Ranga yang mulai gemetar

Pak Danu menggeleng,
"Non Alana dibawa ke rumah sakit ALASKAR hospital." Ucap pak Danu

Angkasa langsung menaiki motornya, dan langsung bergegas menyusul Alana.
Diikuti yang lain juga.
"Jangan sekarang Al...." Lirih Ranga

20 menit kemudian....

Mereka sampai di Rumah sakit geng ALASKAR, jangan main-main dengan mereka.
Ketua geng angkatan 5 dulu membangun rumah sakit berlantai 20 ini, untuk anggotanya jika sudah tawuran, bukan hanya itu mereka juga memperbolehkan orang yang kurang mampu.

Bahkan semakin lama ketua atau bahkan anggota inti, ALASKAR banyak membangun tempat untuk orang-orang susah.
Seperti anggotanya yang tak memiliki tempat tinggal, seperti kos-kosan, club, bioskop, arena balap, villa di puncak.

Bahkan basecamp miliki mereka bisa disebut sebagai villa, luas dan banyak kamar untuk yang ingin menginap.
Didalamnya juga di sediakan tempat latihan fisik, bahkan WiFi gratis mereka miliki.

Kembali lagi ke Alana, Angkasa dan yang lainnya langsung ke dalam.
"Ruangannya dimana?" Tanya Ranga

Devan berjalan paling depan dengan wibawanya, semua orang bahkan para suster menunduk saat inti ALASKAR melewati lorong.

Bayu mengikuti Devan,
"Alana dimana?" Tanyanya

"Iya van! Dimana? J--",

"BANG! BANG DEVAN!" Teriak seorang anggota ALASKAR kelas 10, ia berteriak mendekati Devan dan yang lain. Tak peduli jika tempat ini adalah rumah sakit.

Devan menghampiri anggotanya,
"Dimana?" Tanyanya To the point

Anggotanya itu mengangguk,
"Lantai 5 ruangan no 45 ruang UGD." Ucapnya

Mereka langsung bergegas menuju lift, Angkasa langsung memencet tombol menuju lantai 5.

Ting!

Pintu lift terbuka membuat mereka langsung keluar,
"Bang!" Teriak anggota ALASKAR

"Alana gimana?" Tanya Devan

Anggota ALASKAR bernama Marko,
"Alana lagi di periksa bang! Pas dibawa kesini udah keliatan parah!" Paniknya

Mereka membulatkan matanya,
"Jangan panik! Sekarang telfon Om Arga! Calvin! Telfon juga bang Dirga, bang bintang! Suruh mereka kesini!" Tegas Devan

Mereka langsung melakukan tugasnya,
"Alana bakal selamat kan?" Tanya Bella

ALANA CINDY (PRE-ORDER 2-23 SEPTEMBER)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang