76:) ALANA CINDY

71 4 0
                                    

oOo---ALAKASA---oOo
***

Ceklek

"ABA!! AL KANGENNN!!" Pekik Alana menubruk tubuh pria di hadapannya.

Pak Ridwan yang melihat Alana tersenyum manis, ia membalas pelukan Alana yang sudah di anggap anaknya. Angkasa dan dua orang lainnya tersenyum melihat interaksi mereka.
A

lana melepaskan pelukannya,
"MBA YURA!! BANG YAKSA!!" Pekik Alana memeluk tubuh mba Yura.

Masih ingat mba Yura? Dia adalah sekretaris perusahaan RRA, sekaligus keluarga bagi Alana.

Mba Yura memeluk tubuh adiknya, sudah lama ia tak bertemu dengan Alana.
"Mba kangen tau sama Al, terakhir kita ketemu waktu pernikahan kamu sama Angkasa." Ujarnya melepaskan pelukannya.

Alana mengangguk lalu memeluk tubuh Yaksa, suami Mba Yura.
"Ish! Abang sombong banget gak pernah ajak mba yura ke sini!" Ucap Alana menggembungkan pipinya yang terlihat lebih berisi.

Yaksa terkekeh ia mencubit pipi Alana gemas,
"Maap ya? Abang sibuk urus perusahaan RRA bareng pak Ridwan."

Alana mengangguk,
"Ya udah ayo masuk dulu mba bang pak." Celetuk Angkasa yang sejak tadi menonton.

Alana menggaruk pipinya,
"Al lupa suruh kalian duduk." Ucapnya cengengesan.

Akhirnya mereka duduk di ruang keluarga, berbincang-bincang ringan sesekali tertawa. Setelah puas bercerita ringan, mereka akhirnya pergi menuju meja makan untuk makan malam.

Saat makan juga mereka berbincang ringan, setelah selesai mereka kembali lagi menuju ruang keluarga.

"Ish! Mba kok baru kasih tau Al?" Ucap Alana cemberut

Mba Yura terkekeh,
"Mba mau ngasih tau kamu dari kemarin, cuman abang mu aja yang gak mau." Ucapnya sambil tersenyum melihat Alana mengusap perut ratanya.

Alana mendelik,
"Abang jangan pelit-pelit! Gini-gini juga calon ponakan Al!" Ujar Alana menatap Yaksa dengan bibir cemberut.

Mereka tertawa melihat tingkah Alana, Yaksa memindahkan Alana ke pangkuannya.
"Maafin abang ya? Waktu itu mau ngasih tau tapi sekarang aja, biar jadi surprise Al." Ujar Yaksa mencium kening Alana sayang.

Yaksa dan Yura sudah menikah 1 bulan sebelum Alana, dan sekarang mereka berdua akan di karuniai seorang anak. Yura sedang mengandung buah hatinya, yang baru berusia 2 bulan.

Alana berpindah duduk di dekat Yura, ia mengusap perut rata itu.
"Kira-kira cowok cewek?" Tanya Alana dengan polosnya

Semuanya geleng-geleng kepala,
"Kita mana tau Al! Janinnya aja baru 2 bulan." Sahut Yaksa tak habis fikir.

Alana melempar bantal sofa mengenai wajah Yaksa,
"Kan Al cuman nebak ish!" Sewot Alana

Yaksa balik melempar bantal sofa ke wajah Alana,
"Gak sopan kamu sama kakak ipar!"

"Abang aja gak sopan sama adik ipar!"

"Wehhh mengadi-ngadi kamu, sini abang tendang lama-lama." Yaksa melipat lengan bajunya.

Alana langsung lari mendekati Ridwan yang duduk di dekat Angkasa, ia memeluk Ridwan.
"Aba itu bang Yaksa nakal sama Al." Adunya dengan wajah sememelas mungkin.

ALANA CINDY (PRE-ORDER 2-23 SEPTEMBER)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang