24:) ALANA CINDY

158 9 0
                                    

***


Alana, Bintang, Dirga dan Angkasa dalam perjalanan pulang, setelah dari pemakaman tadi mereka akan pulang.

"Ke supermarket dulu bang!" Ucap Alana yang duduk di belakang Dirga.

Dirga mengangguk dan menjalankan mobilnya, menuju supermarket yang terdekat. Bintang mendengus sebal karena Alana, malah anteng bermesraan dengan Angkasa.

"Uwu uwu-An terozzz" sindir Bintang

Alana mendongak lalu memeluk pinggang Angkasa,
"Jomblo terozzZ gak laku lakuuuu..." ucap Alana tak mau kalah

Bintang menggerutu dalam hati, Dirga dan Angkasa terkekeh kecil. Setelah sampai Alana berjalan keluar, lalu mengambil troli belanja.
Jangan lupakan 3 Pria dibelakangnya, yang ia manfaatkan menjadi babu yang membawa troli belanja.

Alana mengambil beberapa kripik singkong, cemilan ringan, sayur, buah, minyak goreng, gula, teh, kopi, ayam potong, daging-dagingan, dan beberapa lainnya.

"Belanja bulanan dek?" Tanya Dirga mendorong troli belanja.
Alana mengangguk,
"Stok makanan abis di rumah." Jawabnya sembari memilih daging.

Setelah selesai memilih bahan makanan, mereka berempat berjalan menuju kasir. Sepanjang jalan banyak yang memuji mereka, ditambah tiga coga dibelakang Alana.

"ALANA!" Suara teriakan seorang wanita terdengar, Alana menoleh ke arah suara. Sontak wajahnya berubah datar dan dingin, tangannya mengepal kuat.

Wanita itu mendekati mereka dengan senyum miring, matanya jatuh ke arah tiga orang dibelakang Alana.
"Wow! Ngembat cowok lo? Gak puas di club bareng Om-om hm?" Ledek wanita itu meninggikan suaranya, membuat semua orang yang mendengar berbisik².

Alana menatap wajah wanita itu tanpa minat,
"Bukan sebaliknya ya? Semalem gue liat lo jalan sama pria BERISTRI." Ucap Alana menekankan kata 'beristri'

Wanita itu diam membeku,
"Kalo lo mau malu-maluin gue, liat dulu lo yg udah bener apa belum? Gue ngaku emang sering ke club, tapi bukan untuk minum ataupun 'jatuhkan' harga diri gue! Tapi buat jaga anggota gue." Ucap Alana dengan penekanan, Bintang, Dirga dan Angkasa hanya diam menyimak, sedikit menyuguhkan senyum tipis.

Alana hendak berjalan menuju kasir, tetapi langkahnya terhenti di dekat kuping wanita itu.
"Hati-hati Li.... Jangan banyak nuduh orang ataupun kecapean, kasian sama janin lo. Dan satu lagi... Minta pertanggung jawaban sama pria tua itu." Bisik Alana membuat wanita itu diam membeku, dan Alana langsung berjalan menjauh diikuti tiga pria.

Wanita itu menatap perut ratanya, lengannya mengepal kuat menahan amarah.
"Awas lo!" Gumamnya

•••••••
ʕ·ᴥ·ʔ
•••••••

"Totalnya jadi 2 juta 5 ratus 60 ribu kak" ucap kasir tersebut.
Alana mengangguk memberikan blackcard miliknya, yang langsung diterima si mbak kasir.

Masa mbak kunti sih😂😭

Setelah selesai membayar, mereka berjalan menuju parkiran mobil. Dirga dan Bintang memasukkan belajar ke bagasi mobil, Angkasa dan Alana langsung duduk manis di dalam.

Setelah selesai Dirga masuk ke dalam, diikuti Bintang yang duduk di sebelahnya.
Alana sibuk memakan cemilan bersama Angkasa, Bintang yang sibuk memainkan handphonenya.
Selama perjalanan tidak ada percakapan, yang terdengar hanya suara dari HP Angkasa.

ALANA CINDY (PRE-ORDER 2-23 SEPTEMBER)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang