66:) ALANA CINDY

97 7 0
                                    

***

"Maaf..." Ucap Arga memeluk alana

Alana semakin terisak sembari memukul dada Arga, Arga tak peduli Alana memukulnya, karena itu belum sesakit yang dirasakan Alana.

"Hiks... Papa jahat... Hiks... Al gak suka papa..." Sesenggukan Alana

Anggun mendekati mereka berdua di ikuti Eza, Anggun mengusap kepala Alana.
"Sayang... Maafin papa kamu ya? Papa kamu cuman belum ikhlas aja." Ucap Anggun

Alana mengerjap menatap Anggun, lalu menunduk.
"Tapi Al sakit hati..." Cicit Alana

Deg.

Hati Arga terasa seperti di tusuk ribuan jarum, tangannya terkepal erat. Seumur hidup membesarkan putrinya, ternyata ia berhasil membuat putri kecilnya sakit hati olehnya?

"Al gak suka... Hiks..." Cicit Alana

Arga menarik Alana yang kembali terisak,
"Maaf... Maafkan papa nak... Papa benar-benar menyesal sayang..." Ucap Arga yang juga menangis

Eza yang melihat Anggun menangis, memeluk ibunya.
"Papa benar-benar brengsek! Papa udah bikin hati putri kecil papa sakit... Maafkan papa ya? Papa benar-benar menyesal..." Ucap Arga

Alana menggeleng lalu menatap papanya,
"Papa jangan ngomong gitu... Papa gak brengsek." Ucap Alana dengan mata berkaca.

"Tapi papa udah bikin kamu sakit hati sayang... Papa benar-benar gagal jadi orang tua."

Alana menggeleng,
"Papa gak gagal. Buktinya papa berhasil besarin Al. Papa bakal tetap jadi cinta pertama Al. Papa bakal jadi pahlawan Al." Ucap Alana memeluk leher Arga, yang langsung dibalas Arga.

"Al capek... Pingin bobok." Gumam Alana memejamkan matanya.
"Al bobok aja nanti papa gendong." Balas Arga

Anggun dan Eza tersenyum manis, mereka berdua memeluk Arga dana Alana.
"Maafkan aku sayang." Bisik Arga mendapatkan anggukkan kepala.

———
oOo★_★oOo
———

Kamar

Arga meletakkan tubuh Alana di kasur, hari ini putrinya akan tidur di kamarnya. Dan dengan terpaksa Angkasa sendiri, dan Alana bersama Arga.

Walaupun jam sudah menunjukkan pukul 2 pagi, tapi semua orang memilih untuk tidur saja.

Cup

Arga mencium kening Alana, membuat Alana menggeliat kecil.
"Cup cup cup bobok lagi ya..." Lembut Anggun

"Maaaa... Eza ngantuk..." Manja Eza membuat kedua pasutri itu menoleh.

Arga geleng-geleng kepala melihatnya,
"Sini bobok... Mama kelon." Ucap Anggun

Dengan semangat 45 Eza merangkak menuju Anggun, berbaring di samping Alana.

"Sekarang bobok." Titah Arga membuat Eza mengangguk.

15 menit kemudian...

Kedua anak itu akhirnya tertidur pulas, Arga dan Anggun tersenyum.
"Maaf sayang..." Ucap Arga menunduk

Anggun memegang tangan suaminya.
"Iya mas... Aku maafkan asalkan jangan diulangi lagi." Ucap Anggun membuat Arga mengangguk.

ALANA CINDY (PRE-ORDER 2-23 SEPTEMBER)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang