***
"Wow pemandangan yang sangat bagus!" Ucap seorang cowok tiba-tiba datang
Mereka menoleh cepat, lalu membulatkan matanya.
Bahkan Nova sampai mematung, berdiri tegak menatap cowok itu.Cowok itu berdiri disamping Alana, membantu Alana berdiri dari duduknya .
Tangan pria itu bergerak hendak bertepuk tangan,
"Waw gak gue sangka lo bisa sebejat ini ya?" Tanya pria itu terkekehArga tersenyum miring,
"Rencana lo buat gue hilang ingatan sementara? Berarti rencana gue buat lo masuk ke rencana lo sendiri." Ucap Alana dengan senyum mengerikanNova melepaskan pisau lipatnya,
"Maksud lo apa?" SarkasnyaAlana dan pria itu tertawa senang, Alana menyeka darah di pipinya.
"Lo udah berani sentuh mereka! Sama aja lo cari mati!" Ucap Alana itu dinginNova maju hendak memukul Alana itu, tetapi pria disamping Alana segera menahannya.
Dan memukul balik Nova hingga tersungkur, Alana tersenyum miring.Alana itu berdiri membenarkan dress-nya, lalu mengambil sapu tangan putihnya, mendekati Meisha dan mengikatnya di lengannya.
"A-alana..." Lirih Meisha
Ya, itu adalah Alana, dia tersenyum manis,
"Tante bakal baik-baik saja." Ucap AlanaNova menatap tajam Alana, mengambil pisaunya hendak menusuk Alana, tetapi lengannya ditahan seseorang.
"Arga!" Beo Samuel dan Zico
Ya, Arga mengambil alih pisau dari tangan Nova, Arga sudah terlepas dari ikatan tali tadi. Arga melayangkan Bogeman di rahang, membuat Nova terhuyung ke belakang.
Arga melipat kemeja putihnya, lalu menghajar Nova dengan brutal.
Alana yang melihat Nova terkulai lemas, tersenyum lebar dengan mata yang sangat berbinar."Pa berhenti!" Ucap Alana
Arga menoleh lalu menggeleng,
"Karna dia kamu hampir celaka Al! Papa gak terima! Bahkan dia berani bikin kamu terluka! Termasuk Teman papa sendiri!" Ucap Arga dengan emosiAlana menggeleng,
"Pa! Nova biar jadi urusan Al sama Riza aja ya?" Pinta Alana lembutArga melepaskan cengkeramannya, berdiri dari duduknya. Arga berjalan membuka ikatan tali, di tangan Samuel dan yang lainnya.
Pria tadi menarik Nova yang sudah terkulai lemas, menariknya ke arah dinding. Alana menggeledah laci mengambil kain putih, mengikatkannya di lengan Nova yang mengeluarkan darah.
Samuel hendak mendekati Riza, tetapi langkahnya terhenti oleh Angkasa.
BUGH!
Angkasa melayangkan bogeman di rahang Nova, membuat Alana melotot terkejut.
"ANGKASA!" Teriak Alana menarik lengan Angkasa
"AWAS! GUE MAU HABISIN DIA YANG UDAH BERANI SENTUH CEWEK GUE DAN NYOKAP GUE!!" Teriak Angkasa penuh emosi
Alana menggeleng mengusap lengan Angkasa menenangkan,
"Stttt.... Kasanya Al gak boleh marah ya?" Bisik Lembut AlanaAngkasa meredakan emosi, jika bukan karena Alana mungkin Nova sudah mati ditangannya.
Alana memegang rahang Nova, menatapnya dengan tatapan benar-benar mengerikan.
"Tunggu permainan gue..." Bisik AlanaNova membuka matanya,
"M-maksud l-lo?" Tanya Nova
KAMU SEDANG MEMBACA
ALANA CINDY (PRE-ORDER 2-23 SEPTEMBER)
Teen Fiction⚠️BIASAKAN FOLLOW AKUN AUTHOR TERLEBIH DAHULU⚠️ _[Bijak Dalam Berkomentar Dan Hargai Karya Penulis, Follow sebelum baca]_ *** "EH ITU ALANA KAN? ALANA CINDY GATWICK? GILA DIA MASUK SMA NARENDRA WOY!!" Pekik seorang lelaki yang diketahui anggota Bla...