62:) ALANA CINDY

101 7 0
                                    

-🐞-

Ceklek

Angkasa menoleh ke arah pintu kamar mandi, terlihat Alana yang baru saja mengganti baju menjadi piyama. Alana memilih berjalan menuju meja rias, Angkasa yang melihatnya turun dari kasur.

Kaki jenjangnya melangkah mendekati Alana, ia memeluk tubuh Alana dari belakang.

"Sayang..." Gumam Angkasa dengan suara beratnya.

Alana yang mendengarnya merinding seketika, tapi ia masih harus terlihat tidak gugup.

"Mau apa hm?" Tanya Alana yang mengerti maksud Angkasa.

Angkasa mendusel-dusel di leher jenjang Alana,
"Mau ituuuu..." ucapnya manja

Alana terkekeh gemas,
"Itu apa sih?" Tanyanya

"Ish! Ituuuu! Malam pertama." Ucapnya dengan nada jengkel

Alana berbalik menatap mata hitam Angkasa, ia mengusap rahang tegas Angkasa.
"Mau langsung malam ini yang?" Tanya Alana

Angkasa menatap mata cokelat terang Alana,
"Kalo kamu masih belum mau gak papa, nanti kita mainnya pas kamu udah siap aja." Ucapnya berjalan menuju kasur.

Alana yang melihatnya terkekeh kecil, ia mendekati suaminya itu. Ia duduk di pangkuan Angkasa, mencium bibir Angkasa singkat.

"Mau. Aku mau malam ini." Ucapnya menatap mata Angkasa

Angkasa berbalik menatap wajah Alana, senyumnya menghiasi wajah tampannya. Dan tanpa ba-bi-bu ia menggendong Alana, membawanya ke ranjang kasur.

"Malam ini kamu akan jadi milik ku..."

"Seutuhnya." Lanjutnya dengan suara serak

Alana terkekeh kecil,
"Berdoa dulu sayang." Ucapnya membuat Angkasa mengangguk, lalu kedua pasangan itu berdoa sebelum melakukannya.

Dan setelah selesai berdoa agar berkah dan mendapatkan ridho, mereka melakukan hal yang harus dilakukan suami istri.
Malam yang panjang untuk kedua pasangan itu, malam dimana bulan, bintang dan Langit malam yang menjadi saksi bisu mereka berdua.

"Aku mencintaimu istriku." Ucap Angkasa dengan suara serak.

"Aku juga mencintaimu suamiku." Balas Alana, lalu mereka tertidur setelah melakukan itu.

(Jujur. Awalnya mau di tulis kelanjutannya, cuman sy masih bocil.🙏🏻😂)

-🐞-

Ruang keluarga

"Alana sama Angkasa mana?" Tanya Meisha celingukan.

Semenjak sarapan pagi ini, kedua pasangan itu tak memperlihatkan batang hidungnya. Bahkan sekarang sudah jam 9 pagi, tapi mereka belum juga bangun.

"Bikin kita ponakan tan." Jawab Bintang ngasal

Tuk.

"Adek gue masih polos ya!" Omel Ario tak terima

Binta mengusap kepalanya,
"Lo mikir dong bro! Ini udah jam 9, tapi tuh orang belum memperlihatkan batang lidahnya." Ucapnya

ALANA CINDY (PRE-ORDER 2-23 SEPTEMBER)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang