82:) ALANA CINDY

73 4 0
                                    

oOo---ALAKASA---oOo
***

bruk

BRAK!!

DUAR!!

"ALANA!!"

Tubuh Angkasa dan Edgar terjatuh ke aspal, Edgar tadi melihat mobil yang melesat dengan kecepatan tinggi, dari arah samping kiri mobil Alana. Saat itu juga Edgar langsung menarik Angkasa, membuat mereka berdua terjatuh dan sedikit terguling.

Angkasa melihat mobil Alana terpental jauh ke danau, mobil itu meledak dengan dahsyatnya di danau. Angkasa hendak bangkit tapi di tahan Edgar, Angkasa menatap Edgar tajam tapi terlihat jika wajah Edgar sangat tenang bukan khawatir.

Angkasa menatap kembali mobil yang sudah terbakar, air matanya mengalir begitu saja. Ia menangis dalam diam.

Brum....

Edgar menatap ke belakangnya, ia melihat mobil hitam yang sudah menabrak mobil Alana melesat pergi. Senyum tipis terbit di bibirnya, ia melihat Angkasa yang hanya diam.

Kita berhasil. Batin seseorang

Rencana yang benar-benar memuaskan. Batin Edgar

***

Rumah Alakasa.

"Assalamu'alaikum." Salam Angkasa dan Edgar setelah memasuki rumah.

Anggun bangkit dari duduknya, ia menatap Angkasa penuh harap.
"D-dimana Alana? Dia baik-baik saja kan?" Tanya Anggun

Angkasa menatap Anggun penuh bersalah, ia memeluk Anggun.
"Maaf ma..."

Anggun menatap Edgar meminta penjelasan,
"A-apa sih? Alana mana? Dia baik-baik aja kan? Angkasa?" Tanya Anggun

Angkasa memeluk Anggun dengan erat,
"M-maaf ma.."

Arga berjalan mendekati menantunya itu, ia menarik paksa Angkasa.
"Dimana Alana Angkasa?!" Sentak Arga membuat Eza langsung menenangkan papanya.

Angkasa menunduk dalam diam, ia tak berani menjawab pertanyaan mertuanya.
"ANGKASA!!" Bentak Arga yang tak mendapatkan jawaban.

"Mobil Alana di tabrak sampai meledak." Sahut Edgar dengan nada tenang.

Semuanya membulatkan matanya tak percaya,
"B-bohong! DIMANA ALANA ANGKASA?!" Pekik Anggun menutup mulutnya.

"M-maaf ma pa." Ucap Angkasa.

BUGH!

BUGH!

"GAK BECUS LO JAGA ADEK GUE!! MANA JANJI LO ANGKASA?! MANA?!" Bentak Eza memukul Angkasa dengan brutal.

Dirga berdiri saat melihat adiknya di pukul, ia menarik Eza dengan paksa.
BUGH!!

"GAK USAH LO MUKUL ADEK GUE!"

"TAPI GARA-GARA ADEK LO ITU!! ADIK SATU-SATUNYA GUE GAK ADA!! ITU KARENA DIA GAK BECUS ASAL LO TAU!!" Bentak Eza menyeka darah diujung bibirnya.

Samuel langsung berjalan mendekati putra bungsunya, ia memegang kedua pundak Angkasa.
"Jelasin ke ayah! Kamu bercanda kan?" Tanya Samuel dengan nada lirih.

Angkasa mendongak menatap wajah ayahnya, Ia menunduk.
"Maaf pa ma bun yah... Angkasa gagal jaga Alana dan calon anak kami... M-mobil Alana di tabrak oleh seseorang... D-dan mobil milik Alana terpental j-jauh dan meledak." Jelas Angkasa membuat Arga dan Eza langsung lemas, Anggun langsung pingsan dan di gendong Edgar dan Devan menuju kamar.

ALANA CINDY (PRE-ORDER 2-23 SEPTEMBER)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang