47:) ALANA CINDY

109 5 0
                                    

***

Tok tok tok

"Masuk!" Teriak para lelaki

Ceklek

"Assalamualaikum.." salam seorang wanita berbaju kantor.

"Waalaikumsallam!" jawab serempak

Wanita itu tersenyum pada semua orang, lalu berjalan mendekati Alana.
"Kenapa kesini mba?" Tanya Alana

Wanita itu memutar bola matanya malas,
"Oke! Mba pulang jangan nangis!" Ucap wanita itu lalu hendak berjalan keluar, tetapi lengannya ditahan Alana.

Alana menunjukkan cengirannya,
"Hehe... Mba jangan pergi dong... Nanti yang kasih tau urusan kantor siapa? Nanti yang ngomel gara-gara gak makan siapa?" Tanya Alana dengan cengengesan

Wanita itu memutar bola matanya, lalu mengunyel-ngunyel pipi bulat Alana.
"Mbul mbul... Untungggg sayang.." kekeh wanita tersebut, Alana mengerucutkan bibirnya.

Wanita itu terkekeh, berbeda dengan para mata buaya yang menatap wanita tersebut senyum² sendiri.
"Mba Yura ngapain kesini?" Tanya Alana

"Mau bunuh kamu! Ya jenguk kamu lah! Pake nanya!" Sewot mba Yura

Alana menggaruk kepalanya yang tidak gatal,
"Gak ada masalah di kantor kan mba?" Tanya Arga yang sudah kenal

Mba Yura menoleh ke arah Arga,
"Mm... Sebenarnya ada sedikit pak, tapi mungkin bakal di undur dulu sampai Alana sembuh total." Ucap Mba Yura merasa tidak enak

Alana mendelik tak suka,
"No! Urusan apa emang?" Tanya Alana
"Meeting sama client yang di Jepang itu loh Al, kan jadwal meeting kita lusa. Karena kamu lagi sakit jadi di undur sampai sembuh dulu." Jelas mba Yura

Alana menggeleng,
"Siapakan pesawat kita buat berangkat besok, sama beberapa berkas yang harus dibawa." Titah Alana

Arga dan Anggun menatap tajam anak semata wayang mereka, lalu tangan Arga menyentil kening Alana.
"Aduh!! Sakit papa!!" Rengek Alana memegang keningnya

"Kamu masih butuh istirahat Al! Luka kamu aja belum kering! Dan kamu mau pergi ke luar negeri?! Inget ya! Waktu kerja di GATWICK GROUP aja kamu udah jarang pulang, jadi jangan ngada-ngada deh!" Omel Arga

Alana mengerucutkan bibirnya,
"Ma--"

"Mama setuju sama papa kamu." Potong Anggun

Alana mencebikkan bibirnya,
"Kan Al sekalian berobat ma pa." Pinta Alana.
Arga dan Anggun saling tatap,
"Bentar lagi ujian semester Al, nanti kamu telat gimana?" Tanya Ranga mendekati adik mbulnya,
"Sekarang hari apa?" Tanya Alana
"Rabu." Jawab Devan

Alana berfikir sejenak lalu menjentikkan jarinya,
"Dalam waktu empat hari Al bakal beresin urusan disana, sekaligus berobat dan bakal langsung pulang. Gimana?" Ucap Alana meminta persetujuan semuanya.

"Kasih izin aja Ga." Celetuk Rean, Arga mendelik tajam ke Rean.
"Lo kir---"
"Anak lo gak sendiri, banyak bodyguard pribadi dia." Potong Rean

Arga menatap Alana yang sedang mengedip-ngedipkan matanya,
"Gak usah sok imut kamu!" Sinis Samuel
Alana menatap tajam Samuel,
"Om kalo di sini numpang makan pergi deh! Bosen Al liatnya, gak di kantor, dirumah, dirumah sakit! Cuman numpang makan doang, kek gak punya rumah aja." Omel Alana

ALANA CINDY (PRE-ORDER 2-23 SEPTEMBER)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang