58:) ALANA CINDY

97 4 0
                                    

13.35 Rumah Alana


Karena semua orang memiliki kegiatan masing-masing, akhirnya memilih kembali pulang ke rumah masing-masing.
S

eperti sekarang Alana, Eza, Angkasa dan Dirga, asyik bermain PS di rumah Alana. Alana memilih kembali kerumahnya dibanding di Mansion, katanya mansion itu akan ia kunjungi dilain waktu.

Samuel dan Meisha sudah berangkat ke London satu jam yang lalu, Samuel memilih berangkat hari ini karena ia ingin segera menyelesaikan urusannya.
Arga dan Anggun sedang pergi ke luar setelah mengantar Samuel di bandara, karena ada urusan yang meminta mereka pergi, menyisakan mereka berempat yang menjaga rumah.

Angkasa dan Eza asyik bermain PS, Dirga sedang menonton mereka dengan cemilan di tangannya, dan Alana yang tertidur tengkurap di atas sofa.
"YANG BENER ANGKASA!!" Pekik Dirga saat Angkasa hampir kalah

"PELANIN SUARA LO BANG! ADEK GUE LAGI TIDUR!" Teriak Eza

Dirga mendelik tak terima,
"LO JUGA PELANIN SUARA LO!" Amuknya tak terima

"SUKA-SUKA GUE DONG!!" Pekik Eza

"NAH GUE JU---"

"DIEM ANJIR!! ISTRI GUE LAGI TIDUR ANJ--" bentak Angkasa saat melihat Alana yang menggeliat

"NIKAH AJA BELUM LO!" Pekik Dirga dan Eza kompak

Angkasa mendelik tajam lalu melanjutkan acara bermain gamenya,
"Ngeuh..."

Lirih Alana membuat Eza menoleh, ia mendekati Alana lalu mempuk-puk punggungnya, membuat Alana kembali memejamkan matanya.

"Stttt..." bisik Eza

Alana kembali tidur setelah Eza mempuk-puk punggungnya, Eza kembali duduk mengambil cemilan Dirga.

"Terus lo gimana Sa?" Tanya Eza pada Angkasa

Angkasa menoleh menatap Eza,
"Apa?" Tanyanya tanpa mengalihkan pandangannya dari layar TV.

"Lo terima pernikahan ini?" Kali ini Dirga bertanya

Angkasa diam sejenak lalu mengangguk,
"Iya." Ucapnya

"Kenapa?" Serempak Dirga dan Eza

"Gak tau. Tapi hati gue bilang buat terima pernikahan ini, walaupun gue yakin orang itu masih ngincar Alana." Ucapnya menghentikan acara bermain PS-nya, menatap abang dan temannya.

"Dan gue gak tau apa mau orang itu ngincar Alana." Ucap Eza

Dirga menatap Eza dalam, Eza yang merasa di tatap menoleh.
"Kenapa bang?" Tanya Eza

Dirga menghela nafasnya,
"Gue gak tau mau ngomong apa, yang gue ucapin kali ini... Gue gak nyangka lo bakal jadi abang Alana, bahkan gue juga gak nyangka lo jadi bagian keluarga Gatwick." Ucapnya tersenyum lalu menepuk pundak Eza,
"Dan gue mau lo penuhin semua keinginan Om Arga, gue juga mau lo jangan kecewakan mereka. Selamat! Selamat buat lo karena bisa rasakan kebahagian keluarga." Ucapnya menatap Eza

Eza langsung memeluk Dirga erat, ia sudah menganggap Dirga abangnya sendiri.
"Makasih bang! Makasih buat semuanya, gue juga bersyukur karena bisa masuk ke keluarga ini! Gue bahagia bisa rasakan kehangatan keluarga, gue juga janji bakal bahagiakan mama sama papa bang." Ucapnya tersenyum haru

Dirga mengangguk,
"Sayangin Alana layaknya adek lo sendiri." Ucapnya diangguki Eza, lalu tatapan Dirga beralih ke Angkasa.
"Dan lo! Jaga adek gue! Jangan pernah buat dia kecewa." Ucapnya

Angkasa mengangguk lalu memeluk Dirga,
"Gue janji bang." Ucapnya

Mereka saling memeluk satu sama lain, saling merasakan kebahagiaan masing-masing.
"Gue gak nyangka bakal di lewati adek gue sendiri." Ucap Dirga setelah melepaskan pelukannya, Eza mengangguk.
"Huum! Gue juga!" Ucapnya

ALANA CINDY (PRE-ORDER 2-23 SEPTEMBER)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang