oOo---ALAKASA---oOo
***Pagi, kediaman keluarga Narendra:)
Alana mengerjap-erjap matanya menyesuaikan cahaya yang masuk, saat matanya sudah terbuka lebar ia tersenyum saat melihat wajah damai Angkasa.
Cup
"Bangun sayang... Udah jam set 6." Bisik Alana
"Enguh.."
Alana yang hanya melihat suaminya bergumam memilih bangun, ia bangun dan mengambil handuk untuk mandi.
20 menit kemudian Angkasa bangun dari tidurnya, bukan karena ingin sekolah melainkan tidak melihat keberadaan Alana. Saat nyawanya terkumpul ia mengedarkan pandangannya, dan saat mendengar suara orang mandi ia mengangguk.Angkasa bangkit dari kasur lalu berjalan mendekati pintu kamar mandi,
"Sayangggg!! Buka!!" Pekik Angkasa. Untung saja kamar ini kedap suara jadi tak ada yang mendengar."Bentar!!"
Angkasa mengerucutkan bibirnya,
"SAYANG ISH!! BUKAAAA!!" Pekik Angkasa"Ya Allah bentar Angkasa!! Aku lagi mandi!!"
Bola mata hitam milik Angkasa berkaca, menandakan suami kesayangan Alana akan menangis.
"ALLL!!!"
Ceklek!
Alana menatap garang Angkasa, ia sekarang mengenakan kimono handuk berwarna hitam.
Grep
"Hiks! Kamu lamaaa..." Angkasa langsung memeluk dengan tangis pecah.
Alana yang melihat suaminya menangis tak jadi memarahinya, ia mengusap kepala Angkasa.
"Udah ih! Malu tau masa udah gede nangis." Ledek Alana membuat Angkasa mendengus.Angkasa langsung menggendong Alana, memangkunya di kasur king size miliknya. Ia menghirup aroma strawberry, yang berhasil membuatnya candu.
"Wangi yang." Celetuk Angkasa membuat Alana geleng² kepala."Udah mandi gih! Kan mau sekolah." Alana mengusap kepala Angkasa lembut.
Angkasa yang sedang berada di ceruk leher Alana menggeleng,
"Gak usah lah! Aku males mending di rumah ya?"Alana sempat ingin menolak tapi teringat saat ia menyembunyikan kehamilannya, ia memilih mengiyakan ajakan Angkasa saja.
"Oke!"
Angkasa tersenyum lebar lalu mencium seluruh wajah Alana, dan terakhir bibir manis milik istrinya itu.
"Udah mandi gih! Kebetulan aku ada jadwal checkup, kamu mau ikut gak?" Tanya AlanaAngkasa mengangguk,
"Mandi dulu! Aku kebawah mau bantu bunda masak.""Aku masih bisa masak sayang... Gak usah khawatir oke?" Potong Alana saat Angkasa hendak protes.
Angkasa mengangguk lalu berjalan menuju kamar mandi, dan Alana berjalan menuju lemari untuk memakai baju. Setelah berganti baju dengan kaos hitam lengan pendek, celana selutut berwarna putih dan rambut diikat biasa. Tapi sebelum pergi ia menyiapkan pakaian untuk Angkasa.
Kakinya melangkah keluar kamar menuju lantai satu, jam masig menunjukkan pukul 6 pagi.Saat sudah sampai di dapur terlihat Anggun dan Meisha, kedua wanita yang walaupun sudah kepala 3 tapi masih terlihat awet muda.
"Pagi ma bun." Sapa Alana membuat kedua wanita itu menoleh.Mereka berdua tersenyum,
"Pagi sayang.""Al bantu ya?"
Kedua wanita itu mengangguk,
"kamu tolong tata piring² ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ALANA CINDY (PRE-ORDER 2-23 SEPTEMBER)
Roman pour Adolescents⚠️BIASAKAN FOLLOW AKUN AUTHOR TERLEBIH DAHULU⚠️ _[Bijak Dalam Berkomentar Dan Hargai Karya Penulis, Follow sebelum baca]_ *** "EH ITU ALANA KAN? ALANA CINDY GATWICK? GILA DIA MASUK SMA NARENDRA WOY!!" Pekik seorang lelaki yang diketahui anggota Bla...