***
BRAK!
Alana, Nando dan Gibran yang sedang tertidur, terlonjar kaget karena tendangan keras di pintu utama. Alana menoleh ke arah pintu, lalu menelan ludahnya susah payah.
Terlihat Arga dengan muka memerah padam, menahan amarahnya. Nando dan Gibran saling pandang, lalu memilih diam.
Arga, Arion, Bintang, Rangga, Angkasa, inti ALASKAR. Masuk ke dalam lalu duduk di sofa kosong.
Arga duduk tegap dengan tangan dilipat didadanya, duduk didepan Alana dengan tatapan tajamnya.Alana menunduk takut, sudah lama sang papa tak mengeluarkan aura ini.
"Kenapa kabur?" Dua kata yang diucapkan Arga, dingin dan datar.
Alana mendongak menatap sang papa, tangan yang disilang di depan dada.
"Balap." singkat Alana dinginSemua orang hampir dibuat melongo, karena aura yang dikeluarkan keduanya sama.
"Anjir gak anak gak bapak, sebelas dua belas." gumam BayuArga menatap tajam sang putri,
"Kamu tau kan? Kamu habis operasi, dan luk---""Alana udah sembuh." potong Alana
Arga mengangguk,
"Bagi kamu memang sudah sembuh Alana! Tapi apa sikap kamu ini mencerminkan sikap baik? Kabur dari rumah sakit, dan bikin papa dan yang lain khawatir? Apa kamu mikirin itu?" Bentak ArgaAlana terkekeh,
"Alana gak kabur pa! Alana cuman lakuin hal yang harus Al lakuin." Ucap Alana melipat kedua tangannya di depan dadaBintang menatap Alana nyalang,
"Maksud kamu lakuin hal yang harus di lakuin itu bagus? Balap liar? Iya? Apa pernah abang suruh kamu balap dalam keadaan kayak gini? Dan kalian berdua juga! Kenapa gak kasih tau kami! Kalian itu sama aja membahayakan nyawa orang!" Bentak Bintang yang juga tersulut emosiGibran dan Nando menunduk, Alana mengepal tangannya.
"Mereka gak salah bang! Al yang minta mereka buat khawatir! Lagi pula Al juga bosen." Enteng AlanaArga mengebrak meja kuat, membuat mereka terkejut.
"APA MAKSUD KAMU ALANA?! APA PAPA PERNAH SURUH KAMU KAYAK GINI?! PAPA CUMAN MAU KAMU SEMBUH AL GAK LEBIH! SELAMA MAMA DAN ABANG KAMU PERGI! PAPA ABAIKAN KAMU! DAN SAAT PAPA TAU KAMU SAKIT, PAPA MAU MEMPERBAIKI SEMUANYA!! DAN KAMU SAJA MENGABAIKAN TELFON PAPA?!" Murka Arga berdiri dengan amarah yang menggebu-gebuAlana mengepalkan tangannya,
"Hp Al remuk!" Ucap Alana dengan nada santaiArga membanting vas bunga,
"ALANA CINDY GATWICK!! SEMUA FASILITAS KAMU PAPA SITA!! BAHKAN KALO PAPA MAU PAPA BAKAR MOTOR KESA--""GAK PA!! PAPA BOLEH SITA SEMUANYA!! ASAL JANGAN MOTOR AL YANG DI BAKAR PA! Al sayang sama motor Al..." Lirih Alana menunduk
Arga mengepalkan tangannya,
"APA MAKSUD KAMU ALANA?!" Bentak Arga menatap tajam AlanaAlana berdiri,
"Papa gak ngerti yang Al rasain selama ini! Papa cuman kerja dan kerja! Bahkan semenjak mama pergi papa gak peduli! Papa gak tau selama ini Al tersiksa!" Ucap Alana berlari menuju kamarnya, tapi langkahnya terhenti.
"Publikasikan berita itu!" Tegas Alana lalu melenggang pergiArga mengepalkan tangannya,
"Apa maksudnya?" Tanya Arga pada Gibran dan NandoMereka berdua gelagapan sendiri,
"A-anu om..." Ucap Nando terbata-bataEdgar berdiri dari duduknya,
"Kita bertiga pamit Om" ucap Edgar menarik Gibran dan NandoArga menghela nafasnya pasrah, lalu berjalan menuju kamarnya.
Yang masih tersisa memilih menginap, karena tak ingin ada hal yang tak diinginkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALANA CINDY (PRE-ORDER 2-23 SEPTEMBER)
Teen Fiction⚠️BIASAKAN FOLLOW AKUN AUTHOR TERLEBIH DAHULU⚠️ _[Bijak Dalam Berkomentar Dan Hargai Karya Penulis, Follow sebelum baca]_ *** "EH ITU ALANA KAN? ALANA CINDY GATWICK? GILA DIA MASUK SMA NARENDRA WOY!!" Pekik seorang lelaki yang diketahui anggota Bla...