Happy Reading ya!
Yoongi POV
Malam ini aku dan Vany akan datang ke acara pertemuan kolega bisnis, ya ini cuma party dan dinner biasa aja sih. Sebenarnya aku malas untuk pergi ke acara itu tapi aku tidak enak kalau tidak datang.
"Sayang, nanti malam kita pergi jam 7 ya." Ucapku ke Vany yang beres menyuapi Hyunsik.
"Iya, baju kamu udah siap kan? " Aku mengangguk.
"Tadi aku sudah bilang ahjumma nanti kita mau titip anak-anak sebentar" Kata Vany sambil merapihkan rambutku yang sedikit berantakan.
Ya harusnya ahjumma sudah bisa pulang jam 5 sore karena memang jam kerja nya sudah selesai, tapi karena malam ini ada acara jadi kita titip anak-anak ke ahjumma.
"Hyunsik-ah... " Aku memciumi seluruh wajah Hyunsik sampai dia tertawa.
.
.Sekarang aku dan Vany sudah dalam perjalanan menuju venue untuk dinner. Aku merasa senang melihat Vany yang kelihatan sangat cantik malam ini, berbeda dari hari biasanya walaupun memang cantik.
"Kenapa sih kamu kok lihat kearah aku terus?" Tanya Vany.
"Ya aku mau lihat istriku sendiri, memangnya tidak boleh? "
"Bukannya begitu, aku kan jadi malu. Apa aku salah pakai baju? "
Aku menggeleng sambil tersenyum
"Tidak, kamu malam ini sangat cantik berbeda dari hari biasanya."
"Thank you, kamu juga sangat tampan malam ini. "
Kalau seperti ini rasanya kaya kembali ke masa lalu waktu aku baru membuka hati untuk Vany dan memulai semuanya dari awal.
Sesampainya di venue pertemuan, aku bisa melihat ada teman-teman yang juga datang kesini, dan banyak dari teman-tenanku mengira bahwa kami masih pengantin baru apalagi Vany terlihat seperti belum punya anak. Rasanya senang sekaligus kesal hihihi.
...
22.45 KST
Akhirnya aku dan Vany sampai di rumah, sebenarnya acara nya belum selesai tapi aku kasihan dengan ahjumma yang lembur malam ini.Aku masuk ke rumah ternyata ahjumma baru selesai cuci gelas susu yang sepertinya bekas Yoora.
"Ahjumma, ahjumma bisa pulang sekarang. Aku sudah minta tolong supir untuk antar ahjumma, sebelumnya Terima kasih sudah menjaga anak-anak." Ucapku.
"Ya, ahjumma juga senang bisa menemani anak-anak. Oh ya, Yoora belum mau tidur, ahjumma sudah kasih susu dan nemenin Yoora tidur tapi dia masih tidak mau tidur." Jawab ahjumma.
"Baik nanti aku saja yang tidurin Yoora, maaf merepotkan ya ahjumma. Hati-hati dijalan ya, Vany mau lihat Yoora dulu. " Ucap Vany dan dia langsung naik ke lantai atas untuk melihat Yoora.
Author POV
Setelah Vany membersihkan diri dan ganti baju, Vany melihat ke kamar Yoora dan benar kata ahjumma kalau Yoora belum tidur. Dan mainan Yoora masih berantakan di mana-mana.
"Yoora kenapa belum tidur? " Tanya Vany.
"Aku tidak mau tidur, aku masih mau main."
"Tapikan ini sudah malam jadi harus tidur, ayo eomma temani tidur. "
"No! "
"Kalau tidak tidur besok Yoora ngantuk disekolah dan tidak bisa ikut bermain dengan teman-teman."
"Yoora mau main aja eomma"
"Ini sudah malam loh"
Tidak lama Yoongi masuk ke kamar Yoora karena dia mendengar keributan kecil Vany dan Yoora.
"Loh anak appa belum tidur? Kok mainan nya berantakan tumben, ayo kita bereskan terus tidur." Bujuk Yoongi yang mulai memasukan beberapa mainan ke dalam box.
"Appa jangan, Yoora masih mau main." Ucap Yoora yang sudah kesal.
"Ini sudah malam sayang, besok sekolah loh. Nanti kesiangan dimarahin sama miss loh. "
"NO!! I'm not sleepy appa." Yoora sedikit berteriak yang kesal.
"Hey, don't be shouting nanti adik Hyunsuk bangun. Appa benar, ayo kita tidur nanti mainan nya diberesin besok pagi aja." Vany memberikan pengertian namun Yoora tetap tidak mau.
"Ok kalau yoora mau main, appa sama eomma tidak mau menemani yoora main malam ini atau besok. Silahkan main tapi jangan ganggu kita untuk minta bacain dongeng atau temenin tidur ya. Ayo eomma, kita istirahat. " Yoongi menahan rasa marah nya karena takut Hyunsik bangun. Yoongi menarik Vany agar keluar dari kamar Yoora dan meninggalkan Yoora yang mulai menangis.
Sesampainya di kamar, Vany dan Yoongi langsung tiduran untuk beristirahat sambil pillowtalk.
"Tumben Yoora kaya begitu, biasanya dia bisa dikasih tau. " Ujar Vany.
"Iya, biarkan saja dulu. Sekali-kali dia harus ditegaskan supaya tidak jadi kebiasaan dan dia nanti mengulangi terus. " -Yoongi.
"Ya it's ok. Aku juga sering kok tegas ke Yoora untuk hal-hal yang memang salah. Tapi malam ini dia benar-benar tidak bisa dibantah, dan aku juga kasihan sebenarnya lihat dia nangis seperti itu. "
"Aku juga, tapi kita harus tegas supaya dia mau nurut sayang."
Vany memeluk tubuh Yoongi dari samping dan Yoongi membalas pelukan Vany sambil sesekali mencium wajah Vany.
Tok.. Tok.. Tok.. Ceklek
"Appa, eomma" Panggil Yoora yang baru memasuki kamar orangtua nya itu, masih menangis sesegukan.
Vany dan Yoongi yang belum tidur itu pun menengok kearah pintu dan melihat Yoora berjalan mendekat ke arah ranjang yang mereka tiduri.
Pertama Yoora berjalan ke sisi tempat tidur Vany.
"Eo.. Eomma i'm sorry sudah nakal malam ini. Yoo.. Yoora minta maaf eomma. " Ucap Yoora di hadapan Vany sambil menangis.
"Sayang, kalau jam segini sudah waktunya tidur jadi Yoora juga harus istirahat apalagi besok kamu sekolah. Tidak apa-apa sayang jangan diulangi lagi ya kesalahannya." Vany memeluk tubuh Yoora sambil mengelus punggung kecilnya dan Yoora hanya mengangguk.
"Sekarang minta maaf juga ke appa ya tadi sudah teriak ke appa. "
Yoora merangkak kearah Yoongi yang masih berbaring menghadap Vany dan Yoora.
"Appa, aku minta maaf tadi sudah teriak dan nakal. Yoora minta maaf, appa"
Yoongi yang melihat Yoora minta maaf di hadapannya sambil menangis langsung luluh dan merentangkan tangannya untuk memeluk Yoora dan Yoora langsung memeluk tubuh Yoogi yang masih tiduran itu.
"Sini sayang, Tidak apa-apa sayang. appa juga minta maaf ya sudah marah ke Yoora. Lain kali kalau main kan batas nya sampai jam 8 saja, nanti kalau Yoora tidak tidur disekolah ketiduran. Besok pulang sekolah kan masih bisa main. Sekarang waktunya tidur, Yoora mau tidur disini sama eomma dan appa hm? " Yoora mengangguk.
"Tapi kamar Yoora masih berantakan mainan nya. " Jawab Yoora dengan suara sesegukan nya.
"It's ok, nanti besok kita bereskan pagi-pagi ya." Jawab Vany dan di anggukan Yoora.
Akhirnya Yoora tidur di pelukkan Yoongi sambil di usap punggungnya oleh Yoongi.
Pemandangan yang sangat menggemaskan.