Aku langsung menaiki mobil menuju rumah setelah minum kopi tadi dengan Mino.
Sesampainya dirumah,aku tidak melihat Yoora yang biasanya berlari kearahku saat mendengan mobil yang sudah kuparkirkan dihalaman rumah dan juga Vany tidak muncul.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Yoora" "Vany." "Hyunsik." teriaku dari ruang tamu dan berjalan menyusuri rumah mencari keberadaan mereka.
Akhirnya,orang yang kucari sudah nemu.Tapi disana hanya ada Vany dan Hyunsik yang sedang duduk diayunan taman belakang rumah.Dimana Yoora?
Aku mendekati mereka.
"Kalian ternyata disini.Aku sudah memanggil tapi tidak ada yang menyahut."
"Hehehe mianhae,aku tidak dengar." "Kok kamu sudah pulang?" Lanjut Vany.
"Pekerjaan dikantor sudah selesai dan aku sedikit lelah jadi aku pulang saja.bogoshippo.."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Nado appa."balas Vany yang suaranya dibuat seperti anak kecil dengan menggoyangkan tangan Hyunsik yang sedang tidur.
"Anak appa ini tidur terus,padahal appa ingin main denganmu."aku menunduk dan mencium wajah anakku yang sedang tidur pulas digendongan ibunya.
Namun,aku mengingat sesuatu yang tadinya harus kutanyakan lebih awal.
"Yeobo,Yoora eodiga?"
"Tadi dia izin denganku untuk pergi jalan jalan dengan Helly dan juga temannya."
"Nuguya?"
"Namanya Hana.Dia anaknya tetangga kita loh."
"Oh..."
Tidak lama kemudian,aku mendengar suara anak kecil yang sedang menggerutu namun suaranya terdengar olehku.
Seperti itulah gerutuannya dan itu membuatku tersenyum,bahkan Vamy sempat berhenti membelai wajah Hyunsik karena saking ingin tahu apa yang putrinya ucapkan.Dan setelah itu ia juga ikut tertawa denganku.
"Jamkkanman aku akan menemui Yoora-ku dulu."
"Ok.nanti kesini lagi."
"Nde."
Ku kecup keningnya sebentar lalu pergi menemui Yoora.
"Yoora,ada apa hm?kok marah-marah?" Tanyaku setelah ku menemukannya yang sedang berdiri.
"Appaaaaa..." dia berlari kearahku dan aku merentangkan tangan siap menerima pelukannya.
"Apa yang terjadi?" Tanyaku lagi.
"Tadi aku main dengan Hana dan aku ajak Helly,tapi Helly lari-larian jadi aku nya lelah."
"Oh seperti itu.Helly kan sangat lincah,Noona." "Sekarang ke taman belakang rumah yuk,ada eomma dan Hyunsik."
"Kajja appa..."
Aku menggandeng tangan kecilnya,setelah membuka kemeja yang sudah melekat ditubuhku dari pagi.
"Eomma...Hyunsik.." dia memanggil Vany dan Hyunsik dengan berteriak.
"Noona..." jawab Vany.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kamu mau makan apa hm?" Tanya Vany kepadaku.
"Aku sudah makan dengan Mino di cafe dekat kantor."
"Oh pasti kamu bosan ya dengan masakanku?" Vany memanyunkan bibirnya.
"A...aniyo,aku tadi hanya menemani Mino."
"Geundae,aku cuma bercanda kok hehehe"
"Yakkk!!" Teriakku.
Yoora duduk diam diatas pangkuanku yang sedaritadi melihat adiknya yang masih tidur.
"Yoora,kamu mau makan apa?" Kini giliranku yang nanya.
"Aku mau makan nugget saja appa."
"Geurae,biar appa yang membuatnya untuk Yoora."
"Yeayyy..."
Skip>>
Setelah menidurkan Yoora dikamarnya,aku kembali ke kamar dan melihat Vany yang sedang memijat tangan kanannya dengan tangan kirinya.
"Yeobo,aku mau bilang sesuatu."
"Ige mwoya?"
"Lusa aku harus pergi ke Inggris karena ada meeting dengan client disana.Dia tidak bisa kalau datang kesini jadi aku harus datang kesana.eottokhae?"
"Pergilah.aku akan mengerti dan aku juga yakin Yoora juga bisa mengerti.geundae,kamu tidak boleh terlalu lelah dan jangab lupa makan dengan teratur." "Berapa lama disana?"
"Mungkin hanya 3 hari." Jawabku.
"Arraseo arraseo."
"Gomawo."
Kupeluk tubuh Vany dengan gemas dan juga aku mencium seluruh bagian diwajahnya.
