Part 101

120 10 6
                                    

Happy reading!

Beberapa tahun kemudian (kita percepat karena part nya sudah banyak)

Author POV

Hari ini adalah hari spesial untuk Yoora, karena hari ini dia akan menginjak usia 15 tahun. Yoora tumbuh menjadi anak yang cantik dan juga ada sifat Yoongi yang menurun kepadanya. Waktu kecil Yoora cerewet tapi setelah semakin tumbuh dia tidak cerewet lagi dan terkadang sedikit dingin.

Namun, di hari spesial ini tidak ada party, tidak ada Yoongi yang mengucapkan dan memberinya doa karena Yoongi belum pulang dari perjalanan bisnis nya. Ya sedikit menyedihkan untuk Yoora.

Hanya eomma yang mengucapkan nya secara langsung, dan keluarga besar lainnya hanya mengirim pesan. Dia rindu appa nya.

Bel pulang sekolah sudah bunyi dan Yoora langsung keluar kelas dengen malasnya.

"Yoora, hari ini kita mau main Timezone kamu mau ikut? " Tanya salah satu temannya.

"Tidak, aku pulang duluan" Jawab Yoora seadanya. Dan memang semua temannya sudah memahami sifat Yoora yang sedikit dingin tapi bisa juga ceria.

Yoora berjalan meninggalkan kelas itu lalu langsung ke halte untuk menunggu bus. Yoora memang tidak diberikan kemanjaan oleh Yoongi dan Vany. Dan untungnya hari ini Yoora tidak ada jadwal les apapun jadi dia akan langsung pulang ke rumah.

.
.

"Iya, sekitar jam 7 malam ini. Jadi tolong dipersiapkan ya ruangan nya dan decor simple saja. Terima kasih atas bantuannya." Vany memutuskan telpon.

Vany hari ini tidak begitu sibuk setelah menjemput Hyunsik di sekolah ia langsung pulang dan mengerjakan pekerjaan rumah. Sekarang vany sedang duduk di sofa ruang tamu.

"Eomma, hari ini appa belum telepon kita. "

"Iya appa sibuk banget disana, katanya nanti kalau senggang akan telpon kita. Oh iya hyunsik sudah habis buahnya? "

"Sudah eomma, hyunsik kangen appa"
Rengek hyunsik lalu mendekati vany dan meminta untuk dipangku.

"Iya nanti kan appa juga pulang, sekarang hyunsik tidur siang dulu yuk, nanti malam kita mau dinner diluar loh" Bujuk Vany.

Saat sedang menidurkan Hyunsik di pangkuannya, Yoora pulang dengan cueknya. Sebenarnya Vany tahu apa penyebabnya tapi mau bagaimana lagi.

"Aku pulang"  Teriak Yoora dengan lemas dan badmood nya.

"Hey cantik, are you tired? " Tanya Vany.

"No. Just feel so bad. Aku ke kamar ya eomma."

"Yoora, sore ini kita pergi ke supermarket ya untuk belanja bulanan sekalian kita dinner diluar bertiga. "

"Ok, aku mau tidur siang dulu ya eomma" . Vany mengangguk.

Belum jauh Yoora berjalan, dia kembali lagi ke Vany yang masih memupuk punggung Hyunsik agar tidur dengan nyaman di pangkuannya.

"Btw, appa ga telepon aku hari ini. Eomma teleponan dengan appa hari ini? "

"Eum belum, kemarin bilangnya jadwal appa sangat padat jadi kemungkinan belum bisa di ganggu. Kenapa?"

Yoora yang mendengar jawaban Vany hanya mengangguk walaupun dalam hati merasa kesal.

"Gapapa eomma, aku ke kamar ya "

Setelah Yoora benar-benar pergi ke kamarnya Vany melanjutkan aktivitas menidurkan Hyunsik yang masih betah di pangkuannya.

"Hmm dasar anak-anak Yoongi memang, sehari appa nya gaada kabar langsung pada nyariin. Maafkan eomma juga ya Yoora sudah bohong."

.
.
.

Yoongi POV

Sekarang sudah jam 5 sore, aku sudah sampai disini sekitar 25 menit yang lalu. Aku akan menunggu mereka sampai datang. Semua yang ada disini pun sudah ready bahkan ruangan ini pun sudah di decor sebaik mungkin. Ini ruangan VIP yang disediakan restoran ini, tidak terlalu besar tapi cukup untuk kami.

"Aku sudah sampai di restoran ya"

"Iya, kita sedang dalam perjalanan. Tadi habis belanja dulu sebentar, maaf ya kamu nunggu lama"

"Hey it's ok, take care ya sayang."

Sambil menunggu Yoongi duduk di salah satu meja makan diruangan ini sambil memainkan handphone nya. Sekitar 20 menit berlalu dengan cepat dan Yoongi mendapatkan pesan.

"Kita sudah di depan, tolong bersiap-siap ya"

Setelah baca pesan, aku langsung bersiap da menyalakan lilin diatas kue yang ada didepanku lalu berdiri memegang kue nya.

Ceklek (suara pintu kebuka)

Aku langsung menyanyikan lagu happy birthday untuk Yoora yang masih kaget dengan kehadiran ku. Dan aku juga lihat Hyunsik yang heran lalu mereka berdua lari ke arah ku.

"APPA! " teriak mereka berdua.

Aku masih memegang kue itu.

"Hi anak-anak appa, how are you?" Tanyaku.

"Appa nakal tidak menelpon hyunsik hari ini" Ucap Hyunsik memeluk pinggang ku dari samping. Sedangkan Yoora dia berdiri didepan ku dengan wajah sedikit cemberut.

"Hey princess ayo tiup lilin nya dulu" Ucap Vany yang mendekati kami.

Akhirnya Yoora meniup lilin setelah berdoa. Setelah itu aku simpan kue nya di atas meja.

"Selamat ulang tahun princess nya appa, maaf ya appa belum ucapin dan menelepon kamu hari ini. Hari ini kamu sudah 15 tahun dan sudah mulai dewasa tapi don't grow up so fast ya princess nya appa karena appa takut kamu gamau dicium dimanja appa lagi. All the good wishes for you ya sayang, i love you. "

"Thank you appa, i love you more" Jawab Yoora dan langsung memeluk ku erat.

Aku merentangkan kedua tanganku untuk memeluk anak-anakku, dan aku melihat Vany hanya tersenyum melihat kami.

"Eomma tahu appa mau pulang hari ini? "

"Ya tahu lah, makanya eomma ajak kalian dinner diluar"

Akhirnya kami makan malam degan tenang, ada candaan Hyunsik yang bikin kami tertawa. Yoora yang menceritakan keluh kesah nya hari ini. Dan aku duduk disebelah Vany sambil sesekali mencuri pandangan kearahnya. Dia selalu tersenyum mendengarkan anak-anak bercerita, istriku memang sempurna.

My BadBoy HUSBAND. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang