Happy Reading
Vany POV
Hoam...
Aku bangun lalu meregangkan ototku.Yoora dan Hyunsik masih tertidur dengan pulas.
Semalam kami tidur bersama diatas kasur yang selalu aku tiduri bersama Yoongi,namun sekarang orang itu sedang pergi lama.
Tidak lama kemudian,Handphone yang berada diatas meja nakas berdering dan menandakan ada video call dari Yoongi.
Aku bisa melihat wajahnya sekarang walaupun hanya dari layar handphone.
"Yoongi-ya,kamu sedang apa?" Tanyaku yang melihatnya."Aku sedang dalam perjalanan untuk bertemu dengan client ku."
"Tumben sekali tidak pakai pakaian kantor."
"Nde ini pertemuan yang santai jadi tidak harus pakai jas."
"Oh...oh iya,jangan lupa minum vitamin nya!"
"Siap."
"Yeobo,aku sudah sampai ditempat meeting jadi aku matikan dulu telponnya.nanti aku telepon lagi."lanjut Yoongi."Ok.semangatttttt!!!"
"Hahaha muachhhh" balas yoongi.
Aku langsung turun menyiapkan sarapan untuk Yoora lalu menyiapkan keperluan Yoora untuk disekolahnya.
Setelah semuanya selesai,aku naik ke kamar untuk membangunkan Yoora dan saat aku sampai dikamar,ternyata Hyunsik sudah bangun.Jadi,ku gendong tubuh mungilnya lalu duduk ditepi ranjang dan tanganku menggoyangkan tubuh Yoora pelan agar bangun.
"Yoora-ya,ireona....."
Dengan cepat yoora sudah terbangun,namun dia masih mengumpulkan nyawanya.
"Yoora,sekarang mandi dulu ya.Mau eomma mandikan?"
Dia menggeleng,masih mengucek matanya.
"Geurae,eomma akan memandikan Hyunsik.Kamu mandi di kamar mandi yang ada dikamar kamu ya."
"Nde eomma."
Yoora sangat penurut jadi aku tidak perlu berteriak agar dia bisa menuruti apa yang aku ucapkan.
.
.
.Setelah sarapan,aku langsung mengantar Yoora kesekolah dengan Hyunsik.Seperti biasa,jika Yoongi tidak ada atau tidak bisa mengantar dan menjemput kami, kami selalu naik bus.Naik bus itu menyenangkan.
Seharusnya Yoongi ikut......
Sesampainya disekolah Yoora,aku menunggunya ditempat tunggu dengan Hyunsik yang kududukan di trolly baby miliknya.
"Hyunsik-ah,kamu mirip sekali dengan appa mu.eomma jadi sangat merindukan orang itu."
Tiba-tiba HP ku berbunyi,tapi kali ini bukan telepon dari Yoongi.Aku mendapatkan telepon dari Jungkook.
"Yeoboseyo Jungkook-ah.ada apa kamu menelponku?"
"Noona,jangan lupa 4 hari lagi hari pernikahanku dan kalian HARUS datang."
"Nde,geundae tumben sekali kamu menelponku."
"Eumm sebenarnya aku sangat gugup menjelang hari pernikahanku.Aku malu untuk meminta saran kepada teman-temanku,jadi aku menghubungi mu."
"Yakk seharusnya kamu menelpon Yoongi bukan menelponku."
"Molla noona,aku sangat gugup."
"Geurae,jangan terlalu gugup.Lagipula pernikahanmu masih 4 hari lagi.sekarang lebih baik kamu recheck lagi semua keperluan pernikahanmu."
"Siap noona..gomawo,aku akan memeriksa semuanya."
"Bye..."
Sambungan telepon dengan Jungkook sudah terputus.
Skip>>
Saat dalam perjalanan pulang,aku,Yoora dan Hyunsik mampir ke salah satu cafe yang sering kami datangi bersama Yoongi.
Kami duduk disebelah jendela....
"Eomma,aku kangen appa.." Yoora menyenderkam kepalanya dilenganku.
"Kita telepon appa sekarang."
"Yeayyy...."
Aku langsung menghubungi Yoongi,namun tidak diangkat sama sekali dan pesan yang kukirim belum dia baca.
"Yoora,sepertinya appa sedang sibuk."
"Hmmm..." yoora kembali memyenderkan kepalanya lagi.
"Kenapa Yoongi tidak mengangkat telpon dan balas pesanku?"-batin.
Next?