Happy Reading
Sedangkan dikediaman keluarga Yoongi masih dalam keadaan suasana yang hening.Yoongi memberanikan diri untuk berbicara kepada Vany.
"Yeobo,dengarkan...."
"Apa yang ingin kamu jelaskan.Dia masih sangat mencintaimu oppa."
"Tapi aku tidak mencintainya!!"
"A...aku hanya takut sesuatu akan terjadi pada Yura.jadi....."
"Jadi apa?" Tanya Yoongi penasaran.
"Tolong ikuti kemauan Seulgi dulu sementara,jebal oppa."
"Vany,kamu gila?aku tidak bisa melakukannya!!"
"Hikss...oppa jebal,aku rela melihatmu dengan seulgi."
"Ini bukan seperti Vany yang kukenal yang tidak putus asa dan selalu mencari solusi menyelesaikan setiap masalah."
"Hiks...hiks..."
Yoongi sedikit berpikir untuk memutuskan apa yang akan ia lakukan.
"Huh geurae,aku akan melakukan keinginanmu."
"Go..gomawo oppa."
Tanpa permisi,Yoongi pergi meninggalkan Vany ke dalam kamar Yoora.
"Eottokhae?namun aku akan memenuhi keinginan Vany demi dia dan Yura.mian,kalian sudah terbawa kedalam masalah seperti ini.aku sangat menyayangi kalian..." -batin
"Appa?" Tanya yoora yang memasuki kamarnya.
"Hei habis darimana?cantik sekali hmm.."
"Gomawo appa.Aku habis dari taman belakang."
"Mencari sesuatu?"
"Aniyo.appa,Yoora ingin punya anjing kecil yang bulunya panjang itu."
"Yoora ingin memilikinya?"
"Ne appa,jebal...Yoora janji kalau aku punya anjing nanti,aku akan merawatnya."
"Andwae."
"Appa...."
"Tidak sebelum Yoora mencium appa dan tidur siang dengan appa."
Dengan cepat,Yoora mendekati ayahnya lalu mencium kedua pipi,kening,hidung,dsn bibir ayahnya.memang setiap hari yoongi selalu melakukan hal yang sama pada Yoora.
Yoora sudah tertidur,sedangkan Yoongu masih sadar dan memikirkan masalah keluarganya.
"Aku tidak sanggup melakukan ini semua.Kenapa Vany memintaku untuk kembali dengan Seulgi?ya tuhan,tolong berikan kami jalan yang benar.aku tidak mau melepaskan Vany dan Yoora."
......................................................................
Vany POV
"Hiks..hiks....mianhae oppa,aku hanya ingin melindungimu dan Yoora.Jika kamu kembali dengan Seulgi,maka tidak ada yang terluka disini.hiks..."
Aku menghapus sisa air mata dipipiku,lalu keluar kamar untuk melihat Yoora dikamarnya.
Ceklek...
Ternyata Yoora sudah dengan ayahnya,dan sekarang mereka sedang tidur siang dengan begitu nyenyak.
"Hiks...."
Aku menjatuhkan kembali air mata.
"Ini moment yang sangat jarang kulihat...aku ingin ikut bergabung dengan mereka dan memeluk keduanya,namun aku harus bisa membiasakan diri untuk menahan keinginanku terhadap Yoongi."
Next chapter ga?
Sebenernya ga tega juga sih nulis cerita kaya gini:'(