Gadis dengan rambut yang digelung serta apron yang membalut tubuh itu menatap memicing pada seorang manusia yang kelihatan lumayan berbeda hari ini, bukan dari fisik, tapi dari gerak-gerik. Sejak tadi Mia merasa aneh sekali karena Yerim yang datang sendirian ke rumahnya, biasanya gadis itu pergi ditemani Jungkook kemari, tapi Yerim pergi sendirian hari ini dengan raut wajah yang sedikit ditekuk. Walaupun Yerim sudah menyembunyikannya dibalik senyuman ceria gadis itu, tetap saja Mia masih bisa menangkap raut kesedihan di wajah Yerim.
Semuanya makin terasa aneh saat tiba-tiba pintunya digedor dengan keras dan ternyata pelakunya adalah Jungkook, pria itu datang dengan napas memburu seperti habis berlari maraton. Kebetulan tadi yang membuka pintu adalah Mia, karena Jake dan Yerim sedang membantunya mencetak cookies di dapur.
"Ada apa, Jeon? Kau habis ikut lomba berlari atau bagaimana?" Tanya Mia penasaran, menatap Jungkook dengan tatapan aneh.
"Mia, Yerim ada disini?"
Mia mengangguk ragu, telunjukknya ia arahkan ke belakang, "Yerim tadi kemari sendirian dan ia sedang membantuku membuat kue kering bersama Jake. Ada apa memangnya?"
Bisa Mia tangkap kalau Jungkook menghela napas lega, lantas pria itu menggeleng, "Syukurlah kalau dia ada disini! Aku mencarinya kemana-mana."
"Dia tidak pamitan kalau akan kemari?"
"Dia sepertinya hanya berpamitan pada ayah dan ibu, tapi tidak padaku. Aku masih tidur tadi, dia kemari pagi-pagi sekali, 'kan?" Mia mengangguk atas jawabannya untuk Jungkook, "Ayah dan ibu sedang pergi ke pasar tapi belum kembali sampai sekarang, jadi aku tidak tahu betul kemana Yerim pergi dan aku mencarinya!" Lanjut pria Jeon itu dengan napas yang masih tersengal.
"Mau masuk dulu, Jung? Mungkin minum segelas air mineral dulu untuk meredakan dahaga sehabis berlarian mencari Yerim?" Tawar Mia sambil mendorong pintu kayu rumahnya agar terbuka lebih lebar, memberi tanda pada Jungkook bahwa ia mempersilakan pria itu untuk masuk.
Jungkook menyugar rambutnya yang basah karena keringat, "Tidak perlu, aku akan ke peternakan saja! Hari ini ada anak sapi yang baru datang. Aku titip Yerim saja, tolong jangan biarkan ia pergi kemana-mana sebelum aku menjemputnya!"
Mia mengangguk mengerti, "Tapi setidaknya bawalah sebotol air mineral dulu, aku yakin kau pasti sangat kehausan. Di peternakan tak ada air mineral yang bisa kau minum! Ambil sendiri di dalam kulkas, maaf tak bisa mengambilkan karena kedua tanganku kotor setelah mengaduk adonan," Katanya.
Jungkook terdiam sejenak, memang jujur ia haus sekali setelah berlarian kesana kemari mencari Yerim. Lagipula ia bodoh sekali, kenapa ia harus mencari Yerim kesana kemari kalau ada tujuan pasti yang selalu gadis itu tuju.
"Boleh," Jawab Jungkook akhirnya, di sisi lain ia juga ingin melihat Yerim.
"Masuklah!" Suruh Mia yang membuat Jungkook melangkah di depannya sedang ia di belakang pria itu.
Ketika kaki Jungkook memasuki area dapur milik Mia, Jungkook bisa melihat Yerim dan Jake yang berdiri berdampingan. Pria itu hanya bisa melihat punggung keduanya, terlihat sedang asyik dan fokus membuat kue kering.
Kalau boleh jujur, ia tak suka Yerim dekat-dekat dengan Jake.
"Ambil saja di kulkas!"
Perkataan Mia sontak membuat Yerim dan Jake kompak menoleh, cukup terkejut saat mendapati presensi Jungkook di rumah Mia. Apalagi Yerim, sama sekali tak menyangka kalau ia akan menemukan Jungkook disini dengan keadaan pria itu yang basah kuyup akibat keringat.
Yerim masih enggan melihat pria itu sejak hari dimana Jungkook bungkam tentang bagaimana perasaan pria itu padanya walaupun ini sudah lewat 5 hari, jadi Yerim memalingkan kembali wajahnya untuk mencetak cookies di depannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Forelsket
Hayran Kurgu{𝐟𝐞𝐚𝐭𝐮𝐫𝐢𝐧𝐠 𝐉𝐮𝐧𝐠𝐤𝐨𝐨𝐤 𝐚𝐧𝐝 𝐘𝐞𝐫𝐢} 𝑭𝒐𝒓𝒆𝒍𝒔𝒌𝒆𝒕 (𝒏.) 𝑻𝒉𝒆 𝒆𝒖𝒑𝒉𝒐𝒓𝒊𝒂 𝒚𝒐𝒖 𝒆𝒙𝒑𝒆𝒓𝒊𝒆𝒏𝒄𝒆 𝒘𝒉𝒆𝒏 𝒚𝒐𝒖 𝒂𝒓𝒆 𝒇𝒊𝒓𝒔𝒕 𝒇𝒂𝒍𝒍𝒊𝒏𝒈 𝒊𝒏 𝒍𝒐𝒗𝒆 . . Setelah membuat salah satu rahasia keluarga Kim ter...