Sudah tepat satu minggu Yerim berada di Busan, tepatnya di kediaman milik keluarga Jeon. Seperti biasa, Kim Yerim akan bangun pagi-pagi sekali untuk segera membersihkan tubuh dan menemui keluarga Jeon. Sejak 2 hari yang lalu ia hanya menetap di rumah, tidak pergi ke peternakan karena Jungkook sedang pergi ke luar kota untuk mengurus jalinan kerja sama dengan pihak yang berminat menjadikan peternakan Jora sebagai pemasok.
Ketika Yerim melangkah menuruni satu per satu tangga, hidungnya menangkap sekelebat bau harum makanan dari arah dapur, membuat senyuman Yerim mengembang. Hubungannya dengan Jinae semakin lama menjadi semakin baik dan dekat, Yerim sungguhan merasa kembali punya sosok ibu di sisinya.
"Selamat pagi, Bu!" Sapa Yerim pelan, tak ingin mengejutkan Jinae yang kelihatan sibuk dengan panci diatas kompor.
Jinae menoleh, menyunggingkan senyum terbaiknya setelah melihat wajah Yerim yang secerah matahari, "Pagi, nak! Bagaimana tidurmu?"
Yerim terkekeh seraya mengecup singkat pipi Jinae, hal yang akan Yerim jadikan sebagai kebiasaan sebagai ucapan selamat pagi untuk Jinae, "Aku tidur dengan sangat baik semalam! Bagaimana dengan ibu?"
Jinae menatap Yerim, "Cukup sulit tidur, kau tahu-- itu sudah jadi kebiasaan yang lumrah bagi manusia yang mulai renta sepertiku. Tubuhku sangat pegal semalam, tanganku juga! Jadi, aku meminta suamiku untuk memijat sebelum tidur."
Yerim merasa buruk mendengarnya, tentu saja! Pasalnya, Jinae ini melakukan segala sesuatu sendirian, benar-benar sendirian mulai dari urusan rumah, suami, anak, belanja, dan memasak pun Jinae lakukan seorang diri. Yerim tak pernah membantu, lebih tepatnya tak pernah dibolehkan untuk membantu, karena itu Yerim jadi merasa buruk.
Ia menumpang disini, seharusnya ia bisa sedikit meringankan beban Jinae dengan membantu wanita itu melakukan pekerjaan rumah.
"Bu, maka dari itu tolong izinkan aku membantu, ya?" Pintanya pada Jinae yang sudah kembali fokus pada alat masak di depannya.
Jinae menggeleng, "Kau dari keluarga Oxley, tak seharusnya kau membantuku, nak! Cukup istirahat saja dengan baik--"
"Maaf memotong perkataanmu, tapi aku menjadi bagian dari keluarga Jeon saat ini, bukan keluarga Oxley! Aku akan menjadi putri kalian selama 9 bulan kedepan, jadi aku bukan Oxley, aku Jeon Yerim!"
Bukannya kaget atau apa, Jinae malah tertawa, tergelak karena merasa lucu mendengar perkataan Yerim, "Kau mau jadi keluarga Jeon dan Richard?"
Yerim mengangguk tanpa ragu, "Kenapa tidak? Kalian adalah definisi dari keluarga sempurna yang selama ini aku idam-idamkan. Aku suka berada disini, aku suka berada di dekatmu dan ayah, aku suka segala sesuatu di keluarga ini. Tidak boleh ya kalau aku jadi Jeon?"
"Siapa yang bilang tidak boleh, Yerim? Tentu ibu akan sangat senang jika kau mau menjadi putri kami, aku sudah lama menginginkan seorang putri," Jawabnya dengan kekehan kecil, memindah wadah sup tulang iga sapi ke dalam mangkuk besar.
"Karena itu izinkan aku membantu, aku bisa melakukan apapun yang berkaitan dengan pekerjaan rumah. Menyapu misalnya! Aku juga suka menyapu pekarangan rumah."
Jinae menggeleng, nyatanya perkataan Yerim yang menganggap dirinya adalah bagian dari keluarga Jeon tak membuat pendirian Jinae goyah, "Tetap tak akan kami izinkan. Cukup pergi ke kamarmu dan lakukan apapun yang kau mau, nak! Kau tak pantas memegang segala jenis peralatan memasak atau melakukan pekerjaan rumah. Kau ini bangsawan, keluarga kaya raya, ada keturunan darah kerajaan Inggris. Bagaimana mungkin kami membiarkanmu melakukan pekerjaan rumah?"
Yerim melemaskan pundaknya, tanda bahwa gadis itu sedih dan kecewa. Ini adalah salah satu dari sekian banyak hal yang membuat Yerim membenci gelarnya sebagai putri keturunan Oxley. Semua orang memandangnya berbeda dari manusia lain, semua orang memandangnya bak princess yang tak boleh melakukan apapun sembarangan. Padahal, Yerim juga ingin jadi seperti manusia lain yang hidupnya bisa bebas tanpa harus mematuhi banyak aturan.
![](https://img.wattpad.com/cover/302873163-288-k809665.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Forelsket
Fiksi Penggemar{𝐟𝐞𝐚𝐭𝐮𝐫𝐢𝐧𝐠 𝐉𝐮𝐧𝐠𝐤𝐨𝐨𝐤 𝐚𝐧𝐝 𝐘𝐞𝐫𝐢} 𝑭𝒐𝒓𝒆𝒍𝒔𝒌𝒆𝒕 (𝒏.) 𝑻𝒉𝒆 𝒆𝒖𝒑𝒉𝒐𝒓𝒊𝒂 𝒚𝒐𝒖 𝒆𝒙𝒑𝒆𝒓𝒊𝒆𝒏𝒄𝒆 𝒘𝒉𝒆𝒏 𝒚𝒐𝒖 𝒂𝒓𝒆 𝒇𝒊𝒓𝒔𝒕 𝒇𝒂𝒍𝒍𝒊𝒏𝒈 𝒊𝒏 𝒍𝒐𝒗𝒆 . . Setelah membuat salah satu rahasia keluarga Kim ter...