Forelsket

9

Akibat kesalahpahaman yang melanda Yerim kepada Shin Jake, hari ini Yerim memberanikan diri untuk bertamu ke rumah Mia dan berniat untuk menemui Jake, berniat meminta maaf tentu saja, pada Mia juga! Hari ini cerah, salju lagi-lagi tak turun, menandakan kalau musim dingin sungguhan sudah berakhir. Walaupun begitu, udara masih dingin, jadi Yerim memakai sweater tebal dengan mantel hari ini. Yerim tentu tak sendirian, gadis itu ditemani Jungkook, sekalian keduanya akan ke peternakan nanti siang.

"Ya Tuhan, aku sungguh minta maaf kalau Jake menakutimu seperti itu, Kim!" Itu adalah kalimat yang Mia ucapkan dengan nada penuh kekhawatiran setelah Yerim menjelaskan panjang lebar tentang niatannya datang kemari dan kenapa ia merasa takut pada Jake.

"Bukan, Mia! Dia tidak menakutiku, aku yang ketakutan sendiri. Jake tak melakukan kesalahan, dia hanya ingin tahu kebenaran apakah aku Kim Yerim Oxley atau bukan, Jake bahkan tak menyentuhku sedikit pun," Jelas Yerim, masih berusaha meluruskan kesalahpahaman yang terjadi diantara dirinya dan Jake.

"Aku sempat merasa bersalah dan khawatir sekali sampai tak berani menghubungi Jungkook, aku mengira mungkin Jake sudah melakukan sesuatu yang buruk sampai kau ketakutan seperti itu. Dia memang terkadang bebal dan berandal sekali, ya ampun!" Kesalnya, memberi tatapan mematikan untuk Jake yang duduk dengan canggung di sofa.

"Aish, noona pikir aku ini lelaki macam apa?" Kesal Jake berdecak pada sang kakak.

"Minta maaf padanya, bodoh!" Pekik Mia, menunjuk Yerim dengan telunjuknya.

"Mia, tidak! Maksudku, tak ada kesalahan satu pun yang membuat Jake harus meminta maaf padaku, justru aku yang harus minta maaf pada kalian berdua, terutama Jake, karena sudah membuat kesalahpahaman. Aku sungguh merasa buruk, aku minta maaf!"

"Kim, astaga! Jangan merasa seperti itu, justru aku sungguh prihatin dengan apa yang menimpamu, pelecehan seksual memang kerap membuat korbannya trauma. Aku tak menyangka bahwa gadis seceria dirimu bahkan memiliki trauma karena orang asing," Kata Mia sambil menggenggam jemari Yerim, mengutarakan rasa prihatinnya.

Yerim terkekeh kecil, "Itu sudah masa lalu, aku sedang dan selalu berusaha melupakannya!"

"Noona, aku minta maaf, ya! Aku tak bermaksud menakutimu kemarin, aku hanya terlalu bahagia dan terkejut. Maafkan aku!"

Mia langsung melayangkan pukulan pada punggung Jake dengan keras sampai Jake berteriak kesakitan, "Itulah kenapa kau harus berhenti jadi manusia yang berlebihan, Jake! Ya Tuhan, kalau kulaporkan pada ayah dan ibu kau bisa mati di tangan mereka karena telah membuat salah satu keturunan Oxley ketakutan! Apalagi kalau tuan Kim Young Dae tahu, kau bisa dipasung, kau tahu?"

Yerim tertawa, "Ya Tuhan, Mia! Sudahlah, tak apa. Ini hanya salah paham."

"Yerim noona saja sudah memaafkan dan tak memperpanjang masalah, kenapa kau masih saja mengomel panjang lebar seperti semalam? Telingaku sakit, kau tahu?" Giliran Jake berteriak pada Mia.

"Apa? Astaga, anak ini rupanya sudah berani melawan!" Kesal Mia sambil melayangkan sandal rumahnya pada Jake.

"Noona!" Kesal Jake saat sandal rumahan itu berhasil mengenai tubuhnya.

Bukannya prihatin, Yerim malah bahagia melihat bagaimana Mia dan Jake bertengkar. Terbukti dengan senyuman dan tawa yang keluar dari mulutnya, ia senang melihat keduanya karena mengingatkannya pada sang adik, Kim Yoorim. Mereka juga seperti ini kalau bertengkar, omong-omong.

"Kalian berdua lucu sekali!" Komentar Yerim.

"Hanya aku yang lucu, Shin Mia tidak!" Goda Jake.

Mia mendelik, "Kau panggil aku apa? Dasar bedebah!"