F - Let Somebody Go

424 62 49
                                        

𝐅𝐨𝐫𝐞𝐥𝐬𝐤𝐞𝐭 | 𝟒𝟎

✦✦✦

halo, teman-teman!
tolong perhatikan perubahan waktunya, ya! di chapter ini ada alur mundurnya, semoga tidak bingung, selamat membaca! 🤗

✦✦✦

Pria dengan marga Lee itu menggosok rambutnya yang sudah mulai memanjang dengan handuk, berniat mengeringkan rambutnya yang baru saja ia cuci sepulang kerja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pria dengan marga Lee itu menggosok rambutnya yang sudah mulai memanjang dengan handuk, berniat mengeringkan rambutnya yang baru saja ia cuci sepulang kerja. Memang sudah jadi kegiatan rutinnya setiap hari, sepulang kerja, ia akan mandi dan mencuci rambutnya setelah berkegiatan di luar rumah seharian. 

Noah melangkah keluar dari kamar, berniat mencari istrinya yang tadi berpamitan kepadanya sesaat sebelum ia mandi, katanya hendak pergi menghangatkan masakan untuk mereka makan malam. Noah baru saja beberapa langkah meninggalkan kamarnya dengan Yerim, ia jadi teringat kalau ia punya buku tentang bisnis yang rekan kerjanya berikan kepadanya dan belum ia buka. 

Membaca bukunya setelah makan malam sepertinya menyenangkan, sambil ditemani Yerim dengan segelas kopi hitam panas, pikirnya.

Alih-alih langsung menuju dapur, Noah melipir terlebih dahulu ke ruang baca istrinya, ia hendak mengambil bukunya disana. Rak buku di ruang kerjanya sudah penuh dan ia memang menitipkan beberapa buku baru di rak buku milik Yerim, ia berjanji akan segera memindahkannya setelah pesanan rak yang ia buat di pengerajin kayu beberapa hari lalu telah selesai dan dikirim.

Saat memasuki ruang baca Yerim, Noah langsung tertarik pada PC di sudut ruangan yang masih menyala. Memang saat ia pulang tadi, Yerim baru keluar dari ruang baca sebelum menyambutnya. Noah berniat mematikan PC tersebut selagi tak digunakan, saat ia sampai di depan PC yang menyala, Noah bisa melihat bahwa di PC itu, Yerim sedang membuka laman pencarian. Ada nama seseorang disana dan perasaan Noah mendadak kalut diselimuti emosi.

Padahal... ini sudah hampir empat tahun.

"Noah?"

Noah diam saja mendengar panggilan Yerim padanya. Ia terpaku, matanya seakan membeku tak mau berpindah dari layar PC di hadapannya. 

Apa memang sesulit ini? Kenapa Noah tak melihat jalan keluar menuju kebahagiaan disini? kenapa rasanya, semakin kesini semakin mustahil?

"Masakannya sudah siap, apa yang kau lakukan disana?" Ujar Yerim sedikit bingung.

Sembari menutup pintu, Yerim tergesa menghampiri PC-nya, ia mendadak teringat kalau ia tadi sedang membuka laman pencarian guna mencari informasi atau kabar tentang Jungkook. Noah pasti melihatnya.

Yerim meraih mouse-nya dan segera memencet tombol silang pada pojok kanan atas layar PC, ia mengeluarkan laman yang berisikan penuh berita tentang pria bernama Jeon Jungkook sebelum menonaktifkan PC lebar itu.

ForelsketTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang