Rumah ini besar, namun terasa seperti tak ada penghuni atau kehangatan di dalamnya. Itu adalah perasaan yang selalu Dongmi rasakan setiap hari saat bekerja di kediaman keluarga Kim-Oxley. Seperti hari hari sebelumnya, hari ini menjadi hari yang sama saja karena Dongmi hanya bekerja mengitari rumah megah ini setiap 2 jam sekali mengingat jabatannya disini adalah sebagai penjaga rumah. Namun, ada yang berbeda mulai 2 hari yang lalu hingga hari ini, tak ada Kim Young Dae di rumah ini, pria itu tak sedang ada di Korea saat ini.
2 hari yang lalu, tuan Kim itu melakukan perjalanan bisnis ke Brisbane, kabarnya akan kembali kemarin sore, namun nyatanya pria paruh baya itu belum kembali hingga saat ini dan Dongmi mendapat kabar dari Shownu kalau tuan Kim memutuskan untuk melipir ke Jepang terlebih dahulu sebelum kembali ke Korea.
Dongmi punya cukup kekuasaan untuk memasuki ruangan tuan Kim, karena memang hanya dirinya lah satu-satunya penjaga rumah yang diperbolehkan memasuki ruangan tuan Kim, selain dirinya, tak ada yang boleh masuk kecuali memang dipanggil secara pribadi oleh tuan Kim. Kalau Dongmi, dirinya memang diberi akses untuk memasuki ruangan tuan Kim, bukan untuk hal lain kecuali mengecek dan memastikan keamanannya. Tentu saja ruangan itu rawan sekali di bobol mengingat di dalam ruangan itu pasti banyak sekali dokumen rahasia yang amat sangat begitu penting.
Dongmi baru saja menutup pintu ruangan tuan Kim setelah memastikan segalanya aman sebelum ia merasa lengannya di cekal oleh seseorang, dirinya cukup terkejut, ia pikir itu penjahat dan hampir saja hendak melawan balik sebelum ia menyadari bahwa itu bukanlah penjahat, namun putri tuan Kim.
"Selamat siang, nona Kim! Ada yang bisa saya bantu?" Tanya Dongmi dengan begitu sopan sambil membungkuk setengah badan.
"Kau sudah meletakkan amplop cokelat di meja ayah? Amplop cokelat yang kuberikan padamu semalam itu!" Tanya perempuan dengan pakaian super glamor itu.
"Belum, nona! Tuan Kim belum kembali, beliau masih ada di Jepang," Jawabnya dengan sopan sambil menunduk, tentu saja perempuan di depannya ini memiliki tahta yang super tinggi jauh diatasnya, ia tak boleh menatap manusia di depannya dengan lancang.
Bisa Dongmi dengar decakan gadis itu memenuhi kedua telinganya, "Pasti menemui selirnya lagi!" Itu adalah gumaman kesal yang masih bisa Dongmi dengar.
Dongmi sendiri cukup terkejut karena ternyata salah satu putri tuan Kim telah mengetahui rahasia bahwa tuan Kim memiliki selir di Jepang, selir yang selalu menjadi alasan tuan Kim bolak-balik Jepang tiap minggunya.
"Kapan ayah kembali ke Korea?"
"Shownu bilang penerbangannya nanti malam, mungkin tuan akan mendarat di Korea tengah malam nanti!" Jawab Dongmi masih menunduk sopan.
"Baiklah, kuserahkan semuanya padamu! Intinya letakkan amplop cokelat itu diatas meja ayah dan pastikan ayah melihatnya. Ingat, jangan sampai ayah tahu kalau aku yang memberi amplop itu!" Begitu pesannya sebelum suara langkah disertai hak dari heels yang nyaring terdengar menggema, tanda bahwa nona Kim telah pergi meninggalkannya.
Dongmi menghela napasnya sambil menatap kepergian nona Kim ketiga di tahta keluarga ini. Sejujurnya, Dongmi telah mengetahui apa isi dari amplop cokelat pemberian Kim Yeeun, itu adalah foto pengintaian Kim Yerim yang kini sedang berada di Busan untuk melakukan penebusan dosa. Sebenarnya Dongmi bisa saja melakukan berbagai cara agar amplop itu tak sampai ke tangan tuan Kim, ia cukup menyayangi putri pertama tuan Kim itu karena diantara seluruh putrinya, hanya Kim Yerim lah yang paling baik dan merakyat. Hanya saja, ia kini tengah butuh suntikan dana dari Yeeun untuk keperluan pribadinya yang begitu mendesak.
Jadi, Dongmi akan meletakkan amplopnya diatas meja tuan Kim nanti, pukul 6 sore.
𓉸 𓉸 𓉸

KAMU SEDANG MEMBACA
Forelsket
Fanfiction{𝐟𝐞𝐚𝐭𝐮𝐫𝐢𝐧𝐠 𝐉𝐮𝐧𝐠𝐤𝐨𝐨𝐤 𝐚𝐧𝐝 𝐘𝐞𝐫𝐢} 𝑭𝒐𝒓𝒆𝒍𝒔𝒌𝒆𝒕 (𝒏.) 𝑻𝒉𝒆 𝒆𝒖𝒑𝒉𝒐𝒓𝒊𝒂 𝒚𝒐𝒖 𝒆𝒙𝒑𝒆𝒓𝒊𝒆𝒏𝒄𝒆 𝒘𝒉𝒆𝒏 𝒚𝒐𝒖 𝒂𝒓𝒆 𝒇𝒊𝒓𝒔𝒕 𝒇𝒂𝒍𝒍𝒊𝒏𝒈 𝒊𝒏 𝒍𝒐𝒗𝒆 . . Setelah membuat salah satu rahasia keluarga Kim ter...