"A-apa yang kau lakukan pada tubuhku?" Ucap sang warrior.
"Tenanglah, aku hanya membuatmu mati rasa untuk sementara waktu." tuturnya, datar.
"Dia mengundangku?" batinnya. Senyum sinis itu berubah jadi tawa yang menggelegar.
"A-alpha berkata akan me...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kita sudah sampai di depan istana, namun aku diberitahu jika kita harus menunggu sampai seseorang datang untuk menjemput agar kita bisa melewati tabir sihir ini." jelas Grave.
"Bartheus?" timpal Antha pelan yang diiyaka oleh Owen dan Grave ketika mereka merasakan kehadiran perdana menteri bangsa vampir itu tidak jauh dari tempat mereka berada.
Kilat cahaya menyambar, tabir pelindung terbelah dua memperlihat Bartheus yang tengah berjalan melewatinya dengan dua lelaki pucat yang sepertinya adalah pengawal.
"Selamat datang, Alpha Atlantha. Silahkan." ujarnya menuntun para werewolf untuk melewati tabir pelindung itu.
Antha tampak berjalan lebih dulu, disusul Grave dan Owen berada di barisan paling akhir bersama para penjaga.
"Anda sudah mendapat pesan pengkonfirmasian bukti yang kami terima, Bartheus?" tanya Grave membuka percakapan.
"Sudah, tuan Grave, namun saya tidak memiliki kuasa untuk menjawab itu semua. Anda bisa menanyakannya langsung pada yang bersangkutan." timpal pria paruh baya itu.
"Kau sungguh tidak tahu mengenai hal ini, perdana menteri?" timpal Antha terdengar cukup menahan emosi dan amarahnya.
Bartheus tersenyum, "Anda bisa melakukan sidang di dalam istana kami, Alpha. Raja tidak akan kompromi pada apapun, jika terbukti ada yang bersalah dalam hal ini." jelasnya lagi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kini mereka masuk ke dalam Istana Alchador, istana yang terkenal dengan pernak-pernik kristal mewah sebagai ornamen utamanya. Bangsa vampir dikenal sebagai bangsa yang menyukai kemewahan dan apapun yang mengeluarkan pancaran kerlab-kerlib cahaya. Kaum ini hanya pantang untuk memegang ornamen berbahan dasar perak dan besi putih yang dapat membakar kulit mereka jika tersentuh. Kehidupan para bangsawan vampir bahkan tidak bisa disamakan dengan para bangsawan kaum lainnya. Mereka memiliki kasta yang telah tercatat keturunannya dari jaman dulu kala yang dimana garis kebangsawanan mereka tidak dapat diputus. Para vampir yang tercatat, tidak memiliki rakyat kaum menengah kebawah. Mereka dipercaya adalah kaum yang selalu memperhatikan kesejahteraan rakyat mereka. Bahkan setiap keluarga memiliki vila yang membentang luas di wilayah mereka. Setelah berevolusi sampai sekarang ini, bangsa vampir sudah tidak terlalu menutup diri, beberapa diantara mereka telah berbaur dan menjalin kerjasama dengan kaum Immortal bahkan mortal sekalipun.
