Dekorasi dan hiasan lampu kerlap-kerlip bertebaran disepanjang jalan masuk menuju halaman istana kerajaan werewolf yang terbilang sangat ramai saat ini. Tempat itu, tengah dipenuhi para kaum serigala dari kalangan manapun. Beberapa bangsa immortal lain turut diundang secara khusus untuk memeriahkan pesta yang Antha buat. Para makhluk mortal dengan kata lain manusia, juga ikut menjadi tamu dan ikut serta hadir dalam acara pelantikan Anee sebagai Luna.
Suasana terasa sangat hangat dengan topik perbincangan dan suara tawa para tamu yang hadir. Sedari tadi, penjagaan diseputaran wilayah istanapun ikut diperketat, dibawah pengawasan Grave. Sementara Owen bertugas mengatur jalannya acara sebaik mungkin.
"Ant, kau siap?" tanya sang gamma.
"Beri aku lima menit lagi. Aku akan menyapa para tamu bersamaan dengan Anee." tutur sang alpha.
Owen tampak terlihat gusar dan memutar bola matanya, jengah, "Aku sudah memberimu waktu terlalu banyak, Ant. Para tamu undangan sudah menunggu terlalu lama. Setidaknya sapa mereka terlebih dahulu. Biarkan Lady Anee menyusul kemudian." sanggah Owen dengan nada kesal yang tertahankan.
"Baiklah, baiklah. Ayo kita sapa mereka." timpal Antha yang terlihat gugup membuat Owen menertawai gelagatnya dengan segera.
"Kemana kepercayaan dirimu, hah?! Kau seorang Raja, alpha, pemimpin kaum ini."
Antha berdecak kesal mendengar suara tawa sahabatnya itu, "Ck! Kau tidak akan mengerti bagaimana perasaanku sekarang."
Owen tersenyum menatap pria di hadapannya, ia mendekat dan menepuk bahu Antha sembari memberi kekuatan, "Tenanglah kawan, kau sudah sering berdiri di depan orang banyak. Jauhkan kegugupanmu itu, oke?"
Sang alpha mengangguk patuh, "Kau benar!" ujarnya, "Ayo.." sambung pemimpin kaum werewolf itu.
Mereka berjalan menuruni tangga, melewati mainhall dan keluar menuju panggung yang terletak di halaman istana. Seketika suasana menjadi hening, saat Antha menampakkan diri diikuti sang gamma dari arah belakang.
Antha tersenyum kaku menatap para tamu yang hadir, mereka tertunduk seraya memberinya hormat. Ia perlahan menaiki podium dengan langkah kaki yang tegas. Sepatah kata diutarakan pria tampan bertubuh proposional itu. Ia memperdengarkan suaranya dan seketika mengundang riuh sorak-sorai dan tepuk tangan dari sosok-sosok yang menghadiri acara tersebut.
Setelah menyampaikan beberapa kalimat dan ucapan terima kasih, Antha kemudian meminta Anee yang kalah itu sudah hadir dan tengah berdiri di dekat podium bersama sang ibu, untuk naik dan bersanding dengannya.
"Kita sambut dengan hormat, Aneeth Jacob.." tutur Antha membentangkan sebelah tangannya ke arah Anee yang sedang berjalan menaiki podium. Anee berdiri tepat disamping Antha seraya menatap prianya dengan lekat.
"Perkenalkan, wanita di sampingku ini, adalah sosok yang ditakdirkan Moongodess untuk bersanding denganku. Dan hari ini, aku, pemimpin para werewolf, memperkenalkan mateku pada kalian semua-" sambungnya, "Dan saat ini juga, secara resmi, aku melantik mateku, sebagai Luna atas koloni."
Suara riuh dan sorak-sorai tepuk tangan kembali terdengar, suasana hangat dan menyenangkan memenuhi pesta malam itu. Beberapa dari mereka terdengar memuji kecantikan Luna mereka, meski beberapa oknum tetap menilai dengan detail seluk-beluk dan lantar belakang sang Luna yang merupakan Half blood, percampuran manusia dan werewolf.
"Lihatlah Luna kita, kurasa alpha sangat beruntung menemukan mate secantik Luna."
"Ku dengar hubungan mereka sudah terjalin lama, namun alpha baru melantiknya hari ini."
"Sepertinya alpha kita selalu di kelilingi wanita-wanita yang sangat cantik disisinya."
"Bagaimana mungkin Half blood menjadi Luna?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
POSSIBLE
Fantasy"A-apa yang kau lakukan pada tubuhku?" Ucap sang warrior. "Tenanglah, aku hanya membuatmu mati rasa untuk sementara waktu." tuturnya, datar. "Dia mengundangku?" batinnya. Senyum sinis itu berubah jadi tawa yang menggelegar. "A-alpha berkata akan me...