𝐤𝐞𝐧𝐚𝐩𝐚?

135 28 4
                                    

"Reno!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Reno!"

"Hah, apa?" Reno mengangkat kepalanya, lalu nyengir saat mendapati Jovita tengah melotot ke arahnya."Kenapa ayang?" Seraya meletakkan kepalanya di pundak Jovita.

Jovita menghela nafas cukup panjang."Kamu dengerin gak sih dari tadi aku ngomong?"

"Dengerinlah" Ujar Reno cepat.Sebenernya dia gak denger apapun yang dari tadi Jovita omongin, soalnya keasyikan ngelamun."Emang aku ngomong apa tadi?"

Mampus.Mau ngeles pake jurus apa nih.Reno diem cukup lama lalu nyengir lagi."Sayang mau belanja gak? belanja yuk"

Jovita mendengus pelan lalu melipat kedua lengan didepan dadanya seraya menatap Reno dengan wajah kesal.Lama-lama capek juga pacaran sama Reno, kalo gak ditinggal ngelamun ya ditinggal ngelukis.Tapi gak mau putus.

Reno merangkul kedua pundak Jovita."Maaf ya, aku lagi banyak pikiran" Ucapnya.

"Kepikiran apa?"

"Skripsi lah yang, kamu mah enak tinggal sidang lah aku masih banyak revisinya" Ucap Reno dengan nada melas bermaksud agar pacarnya iba dan tidak mempermasalahkan dirinya yang mendengarkan celotehan kekasihnya itu.

Benar saja Jovita iba.

"Makanya buruan kerjain bukannya malah sambat!" Ucap Jovita dengan nada kesal."Lagian kamu nih kerjaannya nongkrong terus, gimana mau cepet lulus coba" lanjut Jovita.

Memang sejak Reno memulai hubungan dengan Airin, ia kerap kali beralasan nongkrong padahal pergi mengantar Airin pulang atau pergi mengurus pernikahan bersama Airin.Tapi kadang beneran nongkrong juga sih.

Reno lalu tersenyum dan menganggukan kepalanya."Iya sayang"

Jovita berdecih pelan.Ia mendorong kepala Reno pelan supaya menjauh dari bahunya.Soalnya berat beban keluarga yang satu ini."No, aku pengen main kerumah dong.Enaknya kapan ya?"

"Eh ngapain?" Pekik Reno membuat Jovita heran.Jangan sampek Jovita ketemu keluarga Reno, bisa-bisa nanti ketahuan hubungannya dengan Airin.Ditambah juga Reno sudah tinggal di apartement.

Jovita mengerutkan kedua alisnya sembari melipat kedua lengannya didepan dada.Enggak biasanya Reno melarang Jovita main kerumahnya, malah kadang Reno yang nyuruh."Kenapa?"

"E-eh nganu, lagi pada liburan soalnya" Reno mencoba tersenyum agar Jovita semakin yakin.

Makin banyak deh dosa Reno.Bukannya tobat malah nambah dosa gara-gara bohong terus.

"Masa liburan semua, Jennie kan masih sekolah belum libur"

Mampus Reno makin panik."Hah? Jennie? oh anaknya lagi pusing mau ujian sama lagi bimble.Kasihan lagi fokus belajar.Besok aja sekalian kalo uda pada pulang liburan ya?"

Jovita awalnya kurang percaya dengan apa yang dikatakan pacarnya itu.Tapi setelah diingat-ingat memang orang tua Reno sering bepergian keluar negri, ditambah memang sebentar lagi ujian anak SMA.

𝙥𝙚𝙧𝙛𝙚𝙘𝙩 𝙥𝙖𝙧𝙩𝙣𝙚𝙧 ; 𝙢𝙞𝙣𝙧𝙚𝙣𝙚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang