Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jovita
anjing gue ada di lobi kantor lo buruan
Reno agak tersentak membaca pesan dari mantannya itu, sejak kapan Jovita berubah toxic kaya gini.Setelah agak lama diam akhirnya Reno keluar untuk menemui Jovita, mereka masuk ke kantor Reno.
Karena sudah sore banyak pegawai yang sudah pulang jadi Reno membawa Jovita ke ruangan rapat.Biar enggak ada yang nguping pembicaraan mereka.
"Kamu ngap-"
Plakk..
Reno mengusap pipi kirinya yang di tampar oleh Jovita.Tamparannya gak nanggung-nanggung saking kerasnya Reno sampai menoleh ke kanan.
"Tamparan pertama itu dari gue ya, bangsat!" Kata Jovita.Cewek itu mengangkat tangan kirinya dan menampar lagi pipi kanan Reno."Tamparan kedua itu dari Airin, karna gue tau dia gak bakal nampar lo!"
"Jov, tena-"
"Tenang pala lo! Brengsek ya lo emang! setan!, puas lo bego-begoin gue selama ini!" Pekik Jovita.
"Airin cerita sama lo?"
"Iyalah! dia tahu Jessica juga dari gue! kalo lo mau marah sini sama gue jangan sama Airin!, bangsat!"
Plakk..
Jovita kembali menampar Reno.Reno tak peduli karna memang ia pantas mendapatkannya.Yang terpenting dimana Airin sekarang.
"Airin dimana, Jov? Dia baik-baik aja kan?" Reno mengabaikan umpatan yang terus keluar dari mulut Jovita."Suruh Airin pulang- enggak tolong jagain dia sampe dia tenang"
"Airin lagi ngurus surat cerai!" Ucap Jovita.
Reno langsung mematung."Ka-kamu serius?"
"Bercanda!" sinis Jovita.
"Jovita, tolong jawab yang bener!"
Jovita berdecih."Iya gue bercanda, puas lo?! Airin lagi tidur" Teriak Jovita tepat di muka Reno."Lo punya otak gak sih? sadar diri lah! paling enggak lo harusnya minta maaf sama gue!"
"Maaf"
"Halah, telat bangsat!"
"Jov, sekarang Airin dimana?"
Jovita menghela nafas kasar, sedikit emosi lantaran Reno lebih mementingkan Airin.Padahal dirinya juga sama sakitnya karna jadi korban ke goblokan Reno.
"Di apartment gue, jangan lo suruh dia pulang" Jawab Jovita.
Reno meraih kedua tangan Jovita, cowok itu menatap Jovita dengan tatapan memohon."Tolong jagain Airin, aku mohon.Suruh dia makan ya, dari tadi malem belum makan.Jangan dibeliin ayam, dia gak suka ayam"
