𝐚𝐧𝐞𝐡

148 21 5
                                    

ssup!!

Airin itu dingin, Reno akui itu meski enggak dingin-dingin banget

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Airin itu dingin, Reno akui itu meski enggak dingin-dingin banget.Tapi kalau dibandingin sama semua cewek yang pernah deket Reno, Airin itu paling dingin.

Airin enggak suka skinship, kecuali dia yang mau.

Airin enggak suka digombalin, meski dia kadang baper juga.

Airin kadang enggak suka romantis-romantisan, tapi tetep aja seneng.

Tapi ada kalanya Airin berubah jadi cewek clingy ke Reno, dan ini yang bikin Reno malah jadi was-was sendiri.Contohnya sekarang hari senin menjelang siang yang cerah buat berangkat kerja, Airin dan Reno malah masih tiduran.

Untung banget hari ini lagi enggak terlalu sibuk makanya Reno bisa telat, masuk nanti habis jam makan siang.Tapi dengan entengnya, Airin bilang kalo hari ini mau bolos kuliah aja.

Sebenernya Reno pengen bangun, soalnya perutnya sudah kelaparan.Tapi masalahnya Airin sama sekali enggak mau lepasin pelukannya.Bahkan cewek itu sempet ngancem kalo enggak bakal mau skinship lagi kalo Reno berani lepasin.

Ya Reno enggak mau lah, yakali enggak boleh skinship sama istri sendiri.

"Sayang, masih mau peluknya?" Tanya Reno hati-hati, takut menyinggung perasaan Airin.

Airin yang masih memejamkan mata, cuma berdeham sebagai jawaban.Cewek itu membenamkan wajahnya di ceruk leher Reno, sambil menikmati aroma tubuh Reno yang tetap wangi meskipun baru bangun tidur.

"Gue laper sih, tapi gapapa deh mendingan mati kelaparan, daripada harus enggak skinship sama lo," sindir Reno.

Airin membuka matanya, kemudian sedikit menjauhkan kepalanya buat menatap Reno."Ooh maksud lo? Lo enggak suka kayak gini? Yaudah, kalau gitu-"

"Enggak, sayang, enggak" Panik Reno menarik kepala Airin supaya ke posisi semula dengan sedikit kasar."Kayak gini aja gapapa, nanti juga gue kenyang sendiri"

Airin berdecih pelan.Lalu cewek itu bangun, terus menatap Reno sedikit sinis. "Yaudah, makan sana"

"Enggak apa-apa, serius.Nanti aja-"

"Gue juga laper" Airin beranjak dari tempat tidur, lalu menguncir rambutnya yang panjangnya hampir sepinggang karena udah lama enggak potong rambut.

"Gue pengen potong rambut deh, jadi sebahu mungkin," kata Airin tiba-tiba.

"Kenapa emangnya? Kok tiba-tiba?" Reno ikut beranjak, lalu meraih kausnya dan memakainya.Fyi, Reno kalau tidur jarang pakai baju soalnya enggak nyaman, berangkat tidur doang pake kaos paling ntar dilepas. "Lo lagi putus cinta, ya?"

Airin menghela napas panjang.Sabar. "Gue putus cinta karena apa?"

"Siapa tau sama pacar lo"

Airin tersenyum sinis."Lo ngomong gini maksudnya serius, atau cuma bercanda? tapi kalau lo ngasih izin gue buat pacaran, oke, gue bakalan cari pacar"

𝙥𝙚𝙧𝙛𝙚𝙘𝙩 𝙥𝙖𝙧𝙩𝙣𝙚𝙧 ; 𝙢𝙞𝙣𝙧𝙚𝙣𝙚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang