𝙥𝙚𝙧𝙛𝙚𝙘𝙩 𝙥𝙖𝙧𝙩𝙣𝙚𝙧 ; 𝙢𝙞𝙣𝙧𝙚𝙣𝙚

𝐧𝐚𝐧𝐭𝐢 𝐤𝐚𝐧𝐠𝐞𝐧

vote :)

Pagi ini Reno berangkat bareng sama Airin, uda semingguan Reno rutin anter sama jemput Airin.Cuma kayanya hari ini Reno bakal absen jemput karna ibu negara nolak dan katanya mau pulang bareng sama Zara.

Baru beberapa langkah masuk kantor gangguan kembali terjadi pada Reno.Kalian bisa tebak kan siapa pengganggunya.Jelas Jessica, cewek itu merangkul lengan Reno."Hey babe?"

Reno menyingkirkan tangan Jessica risih."Babe? mabok lo?" Reno berjalan lebih dulu meninggalkan Jessica.

Cewek itu berlari kecil menyusul Reno."Calm down, masih pagi juga"

Reno berbalik badan tiba-tiba membuat Jessica yang dibelakangnya agak kaget."Gue mau ngomong sama lo" Reno menarik Jessica ke tangga darurat.

Jessica tersenyum miring."Kenapa? lo uda sadar kalo lo masih sayang ke gue?"

Reno memijat pelipisnya pelan, capek baru mau mulai aja uda dibikin pusing sama cewek satu ini."Maksud lo apaan dateng ke rumah mertua gue?"

Ekspresi Jessica berubah kecewa, ia lalu menghela nafas kasar."Istri lo tukang ngadu ya ternyata"

"Kalo gue tanya tuh jawab!"

"Iya gue kesana, kenapa? orang gue dateng baik-baik" Protes Jessica enggak terima dibentak sama Reno.

Reno mencengkram lengan Jessica kuat sampai cewek itu mengaduh."Baik-baik pala lo! jangan lo berani ya nyentuh istri gue apalagi keluarga gue" Reno menatap lurus kearah mata Jessica yang juga menatapnya."Sedikit aja lo bikin lecet istri gue, lo bakal tau akibatnya"

Reno menghempas Jessica kasar."Apa sih yang Airin punya sampek lo milih dia dibanding gue?"

Reno yang hendak pergi langsung berbalik."Dia punya semua yang gue mau, dan lo enggak akan punya itu" Cowok itu lantas pergi meninggalkan Jessica yang tengah kesal sendiri.

🌻🌻🌻

Airin mendudukan dirinya di kursi sebelah Zara, mereka berempat lagi makan di kantin sambil nunggu jam matkul selanjutnya.

"Serius dosen yang ganteng itu satu apartment sama lo? yang bayarin laptop si Cakra?" Tanya Joy dengan hebohnya.

Airin mengangguk."Iya, gue juga kaget sih waktu dia masuk ke kelas.Tanya aja tuh Wendy"

"Heem, gue kira waktu Airin cerita ada yang nabrak dia tuh anak kelas lain" Ujar Wendy.

"Emm bisa jadi saingan kak Reno nih" Celetuk Zara.

Airin mendorong Zara pelan."Apaan deh lo,Ra baru gitu doang jadi saingan"

"Jangan salah lo, Rin.Insting gue enggak pernah meleset nih pasti dosen muda bin ganteng itu naksir lo" Jawab Zara dengan semangatnya.

"Terserah deh"

Enggak lama datanglah Gisya yang baru kelar kelas, dibelakangnya ada Hans.

"Tumben kak kesini, gabut?" Tanya Joy sambil mengunyah batagor miliknya.