𝐤𝐚𝐤𝐞𝐤

152 28 10
                                    

Minggu pagi keluarga kecil Reno sudah diawali keributan dan tentu saja sumber masalahnya adalah Reno

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Minggu pagi keluarga kecil Reno sudah diawali keributan dan tentu saja sumber masalahnya adalah Reno.Apartement berukuran besar ini dipenuhi dengan teriakan Reno yang sedang lari keluar dari kamar mandi.

"Rin, kecoak!" Teriak Reno lalu bersembunyi di belakang Airin yang sedang membersihkan karpet ruangan televisi.Airin menyingkirkan tangan Reno dari bahunya."Kecoak doang takut"

Reno menjauh dari Airin yang ada dibelakangnya."Gue bayar nih rumah berharap gak ada kecoak anjir"

"Sorry?" Tanya Airin memastikan ucapan Reno."Mau lo tinggal diapartement paling mahal juga bakal tetep aja ada kecoak barang satupun"

"Ya pokoknya singkirin gih" Suruh Reno sambil mendorong Airin.

Airin menghentakkan kakinya pelan lalu pergi ke kamar mandi di kamar Reno.Dengan sekali tangkap dengan sapu, kecoak itupun mati ditangan Airin.Dengan santai Airin membawa kecoak tadi dengan tangan kosong kepada Reno yang sedang asyik diruangan melukisnya.

"Uda?" Tanya Reno tanpa menoleh kebelakang, ia masih sibuk dengan lukisannya."Hmm, No liat buruan"

Reno menoleh dan betapa terkejutnya dia saat benda kecil menjijikan bernama kecoa itu berada tepat didepan matanya.Karena kaget ia tidak sengaja menabrak kanvas lukisnya dan menumpahkan beberapa cat warna.Bahkan Airin terkena sedikit dari cipratan cat.

"Anjing lo Rin, buang" Umpat Reno sambil membereskan kanvasnya."Lukisan gue jadi jelek nih ah lo tuh"

Airin tidak menjawab, ia melempar kecoa tadi melalui jendela ruangan itu dan mengambil tisu basah yang selalu tersedia di dalam ruangan Reno untuk membersihkan tangannya."Alay"

🌻🌻🌻

Reno keluar dari kamarnya dengan kepala basah yang ditutupi handuk kecil.Ia hanya menggunakan celana boxernya sambil berjalan kearah Airin yang sedang mengerjakan tugasnya diruang televisi.

"Rin laper"

"Makanlah" Ucap Airin tanpa menoleh kearah Reno.Ia terlalu fokus dengan laptopnya sekarang."Masakin lah"

"Males"

Reno mendengus kesal lalu melempar handuk kecil tadi ke arah Airin dengan pelan."Reno!"

Reno pergi ke dapur, lagi-lagi ia masak sendiri karena istrinya yang sedang hilang akhlak itu gak mau masak.Reno mengisi panci kecil dengan air dan minyak sedikit.Ia akan membuat pasta."Awas lo gue bikin pasta minta" Cibir Reno.

"Bodo amat"

"Istri durhaka"

Airin melirik tajam kearah Reno."Apa? uda nyesel nikahin gue?" Reno menggelengkan kepalanya pelan."Enggak, soalnya lo berani ngelawan kecoa.Kalo gue nikah sama Jovita trus ada kecoa paling kita teriak-teriak bareng"

"Penakut"

Setelah hampir sepuluh menit berkutat dengan alat dapur Reno kembali dengan sepiring pasta carbonara buatannya.Ia sengaja mengipasi asap dari pasta agar Airin bisa mencium aroma enaknya."No?"

𝙥𝙚𝙧𝙛𝙚𝙘𝙩 𝙥𝙖𝙧𝙩𝙣𝙚𝙧 ; 𝙢𝙞𝙣𝙧𝙚𝙣𝙚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang