Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari ini Airin pulang awal, tumben sekali padahal biasanya pulang telat.Lumayanlah hari ini waktu istirahat Airin bertambah.Tiba-tiba ia kepikiran apa Reno sudah pulang atau belum.Saat hendak mengeluarkan ponselnya kembali ia urungkan."Pulang atau enggak bodo amat gue masih marah sama yang waktu itu" gumam Airin.
Ceklek..
"Happy Birthday sayang!"
"Happy birhday Airin!"
Airin masih diam di tempatnya dengan wajah bengong.Ia masih mencoba mencerna apa yang terjadi sekarang.Di apartmentnya sekarang berkumpul orang-orang yang Airin kenal.Ada Wendy, Gisya, Zara dan Joy.Gak ketinggalan Bara, Wawan, Hans, dan Yovan.
Reno berdiri paling depan membawa sebuah roti berwarna ungu, warna kesukaan Airin.Yang lainnya membawa balon.Airin yang sudah sepenuhnya sadar dari lamunannya langsung tersenyum lebar.
"Selamat ulang tahun ya" Ucap Reno lalu mencium pucuk kepala Airin singkat.Airin sama tidak protes ia hanya diam.
Mereka membawa Airin untuk pergi ke ruang televisi yang ternyata sudah di dekor sedemikian rupanya."Rin, make a wish" Ungkap Hans yang mengeluarkan korek dari kantongnya.
Setelah lilin menyala semua, Airin diam sambil menutup matanya.Ia tengah berdoa, yang lain nampak tenang mungkin mereka juga ikut berdoa.
wushh..
Lilin padam.Buru-buru Wawan menghidupkan lampu karena tadi Reno memintanya untuk dimatikan saja."Potong roti!!" Ucap Zara semangat sambil mengangkat pisau.
Bara yang ada disebelahnya bergidik ngeri."Zar, pinggirin pisaunya.Sialan ntar kena ke gue" Ungkap cowok itu.
Roti pertama Airin berikan ke Reno, bukan karena ada yang lain disini tapi memang ia ingin memberikannya kepada Reno."Rin, roti doang mah gak cukup" Kompor Hans.
"Ciumlah hahaha" Yovan ikut memanasi.
Akhirnya semua ikut menyorak agar Airin mencium Reno.Reno sendiri cuma cengar-cengir sok malu-malu padahal biasanya gak punya malu.
Cupp..
Airin mencium pipi Reno singkat."Uda" Ucapnya dengan datar.
Cupp..
Reno membalas ciuman Airin tapi bukan dipipi melainkan di bibir ranum milik Airin, ciuman itu berlangsung lama sampai akhirnya Bara memukul pundak Reno pelan."Anjing, masih ada kita-kita nyet"
"Heheh ya maap" Ungkap Reno yang di balas tatapan mengerikan dari Airin yang sudah pasti nanti akan marah.
🌻🌻🌻
"Rin" Panggil Reno didepan kamar Airin.Istrinya itu sedang siap-siap untuk pergi dinner ya tentu saja dengan Reno karena ini ajakan Reno.
