𝐫𝐢𝐰𝐞𝐡

220 33 1
                                    

Kembali ke rutinitas biasanya, Airin bangun lebih awal untuk membuatkan sarapan untuknya dan Reno

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kembali ke rutinitas biasanya, Airin bangun lebih awal untuk membuatkan sarapan untuknya dan Reno.Ditambah hari ini Airin ada kelas pagi juga.Airin keluar kamar dengan wajah yang sudah segar karena sebelum keluar ia sudah mencuci muka dan sikat gigi.

"Widih dah bangun"

Sontak Airin terkejut saat melihat Reno yang sudah siap berpakaian olahraga berdiri di meja pantry."Kok lo uda bangun?"

Reno memasang salah satu earphonenya."Mau lari-lari.Ikut gak? ntar baliknya gue traktir soto depan komplek"

Airin berpikir sejenak lumayan juga nanti sarapan soto jadi dirinya gak harus masak buat sarapan."Tapi jangam lama-lama, gue ada kelas"

"Iya, buruan ganti"

Gak pakai lama Airin sudah siap dengan pakaian olahraganya.Reno sudah menunggu di depan kamar apartement sambil pemanasan."Uda, ayo"

Sebenernya mereka bisa aja olahraga di gym yang emang tersedia untuk penghuni atau non penghuni disini tapi jam segini gak asyik buat ngegym, cocoknya buat lari-lari sambil menghirup udara pagi yang belum dikontaminasi sama polusi kendaraan.

"No! pelan-pelan" Ucap Airin dengan nafas yang terenggah-enggah.Uda lama ia tidak lari-lari, eh malah Reno ngebut uda kaya dikejar anjing aja.

Reno memelankan laju larinya dan berlari kearah Airin yang berjalan pelan."Lemah" Ejek Reno sambil mengusap pucuk kepala Airin.

"Gak usah pegang-pegang.Najis" Ucap Airin sambil menepiskan tangan Reno.

Bukannya tersinggung Reno malah tertawa dan langsung berlari menyusul Airin yang sudah berjalan cepat didepannya."Gini deh, balapan yang menang sampe pohon itu minta apa aja bakal diturutin.Deal?"Ucap Reno sambil menunjuk ke pohon yang lumayan jauh.

"Termasuk ceraiin lo?" Tanya Airin dengan tampang songongnya."Lah ya enggak lah.Waktu itu lo bilang mau ya Rin serius sama gue" Ucap Reno dengan wajah tidak terima.

"Bercanda bego"

"Oke mulai ya..1..2..3"

Reno lari lebih unggul dan Airin menyuslnya dengan segenap tenaga yang ia punya.Pokoknya harus menang biar bisa memperbudak Reno hari ini.

Laju lari Reno semakin kencang saja membuat Airin kewalahan, bisa kalah ini.Airin menambah kecepatan larinya untuk menyusul Reno.

Gedebuk..

"Aduh"

Reno langsung putar arah saat mendengar Airin mengaduh.Ia menghampiri Airin yang tengah mengusap-usap lututnya yang tergores jalanan taman."Pelan-pelan makanya"

"Kalo pelan ya gue kalah lah.Gimana sih lo No" Ucap Airin sewot sambil berusaha bangkit tapi sepertinya kakinya bukan hanya tergores tapi juga keseleo.

Reno langsung mengambil posisi jongkok didepan Airin."Lupain balapannya, sekarang naik biar gue gendong" Ucap Reno sambil menoleh kebelakang.

𝙥𝙚𝙧𝙛𝙚𝙘𝙩 𝙥𝙖𝙧𝙩𝙣𝙚𝙧 ; 𝙢𝙞𝙣𝙧𝙚𝙣𝙚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang