jennie pov
"nyongan" sapa jisoo yg baru saja tiba bersamaan dengan irene.
"annyeong" sapa irene.
aku,jisoo dan irene tinggal disatu unit apartemen yg memiliki 3 kamar.
jisoo memutuskan untuk keluar dari rumahnya dengan alasan ingin mandiri,padahal dia melakukan itu untuk tinggal bersamaku dan menemaniku.
begitupula dengan irene,dia yg sudah mandiri sejak awal tinggal diapartemen sendiri itu menawarkanku untuk tinggal bersama. dan alhasil kami menyewa apartemen yg sedikit besar seperti yg skrng kami tempati.
"yak jendeukie,kenapa kau belum tidur hmm?" tanya jisoo.
jangan heran,begitulah dia. dia adalah seseorang yg selalu memiliki ide untuk memberikan nama panggilan untuk oranglain.
"menunggu kalian" jawabku.
"cihh. kau tau jen? kau benar benar tidak handal dalam berbohong" ucap jisoo membutku dan irene terkekeh.
"aku terbangun" ucapku bohong. "dan kenapa kalian pulang selarut ini dan tidak mengabariku hmm?" sambungku.
"saat aku sedang bersiap ingin pulang tiba tiba aku dipanggil untuk menangani pasien yg baru saja datang" jawab irene.
"hampir sama denganku. saat aku ingin beres beres,tiba tiba saja sekumpulan orang datang. aku ingin menolak,tapi sayang karna mereka ramai,dan ya mau tidak mau aku harus menunda jam tutup cafeku" sahut jisoo.
"ah aku benar benar lelah" ucap irene sambil menghembuskan nafas panjangnya.
"yasudah kalau begitu,bersihkan diri kalian dan beristirahatlah" ucapku. "kalian sudah makan kan?" sambungku bertanya,membuat mereka mengangguk kompak.
"kalau begitu aku masuk kamar duluan,malam semuanya" ucap jisoo.
"aku juga ingin masuk kamar" ucap irene. "kau juga sana masuk kekamarmu dan beristirahat,ini sudah hampir jam 2 malam. memangnya kau besok tidak masuk kerja?" sambungnya mengarah padaku.
"aku memiliki jadwal sedikit lebih siang" jawabku.
"ah yasudah kalau begitu,aku masuk kamar duluan" ucapnya.
akupun beranjak dari sofa menuju ke dapur sambil membawa gelasku yg sudah kosong,mengisinya kembali dengan air hangat sebelum akhirnya aku masuk ke kamarku.
sial,wajahnya benar benar menggangguku. bagaimana bisa senyum konyol itu datang menghantuiku setiap aku menutup mataku?
..
🌤️🌤️🌤️
lisa pov
aku terbangun dan mendengar tawa dari teman temanku.
"apa tidurmu sengat nyenyak ms.manoban?" ucap ms.chaeyeon,setelah berhasil membangunkanku yg sedang tertidur dikelas saat sedang dalam pelajarannya ini.
akupun menatap satu persatu teman teman sekelasku,dan merekapun diam tak berani melanjutkan kembali tawanya.
"selesaikan soal dipapan tulis itu" perintah ms.chaeyeon menunjuk ke arah papan tulis yg sudah penuh dengan bilangan bilangan angka.
akupun berjalan ke depan kelas,mengambil spidol diatas meja ms.chaeyeon dan mulai menarikan tanganku,membuat coretan coretan rumus diatas papan tulis tersebut.
"apa perlu aku jelaskan juga ms?" tanyaku.
"tidak perlu" jawabnya.
"agar kau dapat mengerti"
KAMU SEDANG MEMBACA
my weaknesses (jenlisa)
Teen Fictionapa kelemahan dari seorang lalisa manoban yang dingin,cuek,dan hanya mementingkan dirinya sendiri? dan apa obat yg dibutuhkan untuk mengobati rasa sakit yg dimiliki oleh seorang dokter cantik yg bernama kim jennie itu?