chapter 6

2.1K 166 2
                                    

jennie pov

sudah satu minggu berlalu sejak kejadian malam itu.

and guess what? selama satu minggu ini otakku dipenuhi olehnya.

aku tidak pernah bertemu ataupun melihatnya lagi sampai hari ini.

"jen?" panggil seseorang yg memecah lamunku.

"ah.. mmmm... ya?" jawabku.

"aniyo. kau melamun"

"ah haha mianhe"

"kau baik baik saja? atau ada sesuatu yg sedang mengganggu fikiranmu?"

tidak,aku tidak baik baik saja. seseorang mengganggu fikiranku.

"aku baik baik saja" jawabku sambil tersenyum ke arahnya.

"huhhh. lelahnya" ucap seseorang yg baru saja bergabung denganku sambil membawa segelas coffee.

ya,saat ini aku libur dan sedang bersantai dicafe milik jisoo bersama seorang partner kerjaku.

"haha beristirahatlah unnie,ku lihat kau sangat kelelahan karna pengunjung hari ini lumayan banyak hmm?" ucapku.

"ya,dan seharusnya aku bersyukur. tapi,ini benar benar sangat melelahkan" jawabnya.

"aku bangga dan senang melihat cafemu ini yg tidak pernah sepi pengunjung. dan aku sering mendengar orang membicarakan tempatmu,ini sangat populer haha" sahut seseorang yg bersamaku itu.

"haha gomawo dokter v" jawab jisoo.

"yak jisoo,sudah ku bilang jangan memanggilku seperti itu. aku sedang tidak bertugas saat ini" jawabnya lagi yg kini membuat kami terkekeh.

"jennie unnie? v sunbae?" sapa seseorang yg baru saja datang.

aku,jisoo dan v pun menoleh dan tersenyum ke arahnya.

"rose? kau libur juga?" tanyaku.

"ah aniyo unnie. aku baru saja pulang" jawabnya.

"sedang tidak banyak pasien?" tanya v.

"ah nee" jawabnya.

"bergabunglah bersama kami" ajakku.

"aniyo. aku memiliki janji dengan temanku"

"ah baiklah kalau begitu"

"nee. aku permisi dulu"

rosepun melangkahkan kakinya menuju table yg berada tak jauh dari table ku.

dia benar benar sangat manis,cantik dan lucu. aku sudah mengenalnya selama beberapa tahun belakangan ini sejak aku masih duduk dibangku kuliah.

"cantik" ucap jisoo dengan pelan,namun aku dapat mendengarnya dengan jelas.

"ehemm" sindirku,membuat jisoo yg masih memperhatikan rose itu kini menoleh ke arahku.

sepertinya dia sadar bahwa aku mendengar apa yg ia ucapkan.

"aku sudah bertemu dan melihatnya beberapa kali,tapi aku baru menyadari bahwa ternyata dia sangat cantik" ucap jisoo tanpa malu.

"well kau benar. tapi jangan berani macam macam dengannya,dia masih terlalu polos" jawabku.

"tenang saja,aku mendukungmu" sahut v sambil menoleh ke arah jisoo,dan saat ini mereka sedang bertatapan dengan jisoo yg menaik turunkan kedua alisnya.

aku hanya menggeleng kecil sambil memutar malas kedua bola mataku.

..

aku benar benar terkejut saat melihat ke arah table rose yg saat ini sudah terdapat 3 orang lain yg bergabung dengannya.

my weaknesses (jenlisa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang