author pov
"ah,selamat pagi" ucap jennie yg baru keluar dari kamar lisa dan menyapa bambam,ryujin dan lisa yg sedang menikmati sarapannya dimeja makan.
"pagi dok" ucap bambam dan ryujin kompak.
"yakkk kenapa kalian menggunakan seragam sekolah?" tanya jennie mengarah pada lisa dan bambam.
"ya karna kita adalah seorang pelajar" jawab bambam mendapat anggukan dari ryujin.
"aku tau,tapi siapa yg mengizinkan kalian ber2 berangkat kesekolah hari ini huh?" kesal jennie.
"tidak ada,dan tidak butuh izin dari siapapun" jawab lisa.
"ah sial. mian lisa,aku tidak bisa mengantar kalian karna sepertinya tidak keburu" sahut seulgi yg menghampiri mereka.
"kau mau kemana?" tanya ryujin.
"aku harus mengambil beberapa buku,aku lupa membawanya" jawab seulgi.
"yasudah tidak apa,biar aku saja" sahut bambam.
"apa? kau mau apa?" tanya jennie.
"berangkat kesekolah" jawab bambam.
"haissshhh,apa kalian ini benar benar tidak bisa diatur? kalian masih dalam masa pemulihan" ucap jennie.
"biarkan saja dok,mereka justru tidak akan sembuh jika hanya berdiam diri disini" sahut ryujin.
"yakkk" kesal jennie. "dan kalian akan menggunakan motor?" sambungnya bertanya.
"aniyo dok,aku tidak segila itu" jawab bambam. "aku dan lisa akan berangkat mnggunakan mobil" sambungnya.
"nee,hanya aku yg akan naik motor. tenang saja" sahut ryujin.
"tetap saja,kau fikir aku akan mengizinkannya? aku tidak akan membiarkan kalian keluar dari sini" ucap jennie.
"aku sudah bilang dok,aku tidak membutuhkan izin apapun dari siapapun" sahut lisa.
"bukankah kemarin kau sendiri yg bilang bahwa kau memintaku untuk menginap disini untuk menjaga dan merawat kalian berdua?" sindir jennie.
"sudahlah jen,biarkan saja. aku yakin mereka akan menjaga diri mereka dengan baik" sahut seulgi.
"nope" jawab jennie.
"ayolah dok" sahut bambam.
"persetan dengan kalian,aku tidak ingin dihukum karna terlambat" sahut ryujin yg kemudian berjalan menaruh piring kotornya diwestafel. "aku duluan saja" sambungnya.
"yakkk ryuuu" ucap bambam.
"wae?" tanya jennie saat bambam dan lisa menatap kearahnya.
"jangan membuatku menyesal karna memintamu untuk menginap disini semalam" ucap lisa.
"yak lalisa!" kesal seulgi atas ucapan lisa.
jennie berjalan menuju kearah nakas didekat pintu.
"wae seul? kau tau aku tidak suka jika pergerakanku dibatasi" jawab lisa.
"aku tau hidupmu adalah milikmu lisa,tapi kau harus menyadari bahwa setinggi apapun burung terbang,dia tetap memiliki batasan" sahut jennie. "kajja" sambungnya setelah mengambil kunci mobil lisa.
"kau akan membawa kami kemana?" tanya bambam.
"aku akan mengantar kalian,dan nanti aku akan menjemput kalian" jawab lisa.
bambam dan seulgi melirik kearah lisa.
..
lisa pov
KAMU SEDANG MEMBACA
my weaknesses (jenlisa)
Teen Fictionapa kelemahan dari seorang lalisa manoban yang dingin,cuek,dan hanya mementingkan dirinya sendiri? dan apa obat yg dibutuhkan untuk mengobati rasa sakit yg dimiliki oleh seorang dokter cantik yg bernama kim jennie itu?