jennie pov
"eungghhh" lenguhku.
pesta lisa semalam seolah tidak ingin berhenti,terus berlanjut sampai lisa benar benar mengusir teman temannya itu.
dan pagi ini,tidurku terusik oleh seseorang yg ku yakin pasti bahwa itu adalah lisa.
"mianhee,aku tidak bisa menahan diri" ucap suara lisa yg terdengar berat.
ya,dia juga baru bangun dan langsung mengusikku?
"apa yg kau lakukan hmm?" tanyaku setelah mengalungkan tanganku dibelakang lehernya sambil membuka mataku perlahan.
ini adalah pemandangan yg selalu ku inginkan.
wajah cantik dan tampannya,senyum manisnya,mata hazelnya. ini akan menjadi candu dan kebahagiaanku.
"menikmati karya indah sang pencipata" jawab lisa wajahnya berada tepat dihadapanku.
aku tersenyum mendengar keindahan katanya,dan itu berhasil membuat lisa mengecup singkat bibirku.
"morning baby j" ucapnya.
baby? j? rasanya seperti saat ini aku sedang diajak terbang menuju keluar galaksi.
"i love you" ucapku setelah membalas kecupan singkat dibibir tebalnya,dan itu berhasil membuatnya terkekeh.
lisa menjatuhkan tubuhnya,bibir tebal itu kini berada dileherku,mengecup,menjilat,dan menghisap kuat disana yg ku yakin akan meninggalkan bekas.
"eemhh" desahku yg langsung ku tahan dengan cara menggigit bibir bawahku.
"jangan ditahan,kamar ini kedap suara" bisiknya terdengar sensual ditelingaku.
"eeeuunggghhh" desahku lolos begitu saja.
bukan,bukan karna lisa menyuruhku untuk menahannya.
itu karna aku benar benar tidak kuasa untuk tidak mendesahkannya kala ia menjilat telingaku.
"i love you to" ucapnya tepat didepan wajahku.
setiap perkataan,dan sentuhannya berhasil membangunkan gairahku.
aku hanya menatapnya dan berharap ia mengerti bahwa aku tengah menginginkan sesuatu yg lebih.
"kau benar benar cantik,dan aku benar benar menyayangimu" ucapnya sambil ibu jarinya bergerak sensual menyentuh bibirku.
dan tak lama kemudian,tangan lisa bergerak membuka kancing baju tidurku.
aku mengangguk,membuat pergerakan lambat lisa menjadi cepat.
"eemmhhh" desahku kala ia kembali menurunkan kepalanya tepat dileherku,menjilat dan mengecup ngecup disana sambil tangannya membuka braku.
"jangan menatapnya seperti itu" ucapku kala ku sadar ia tengah menatap kearah payudaraku.
"mianhe,itu sangat indah dan terlihat lezat" jawabnya sambil terkekeh.
sebenarnya aku benar benar sangat malu. tapi,aku ingin terbiasa dengan ini. aku ingin menyerahkan semuanya pada lisa,karna aku ingin menjadi miliknya sepenuhnya.
lisa menatapku seolah bertanya,dan aku menjawabnya dengan anggukan kecil.
..
lisa pov
aku menghisap payudara jennie sambil melirik kearah wajahnya yg terlihat begitu seksi dan menggairahkan.
oughhh shit,payudara ini benar benar akan menjadi canduku. aku akan meminta jatahku ini setiap hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
my weaknesses (jenlisa)
Teen Fictionapa kelemahan dari seorang lalisa manoban yang dingin,cuek,dan hanya mementingkan dirinya sendiri? dan apa obat yg dibutuhkan untuk mengobati rasa sakit yg dimiliki oleh seorang dokter cantik yg bernama kim jennie itu?