chapter 26

1.5K 110 0
                                    

author pov

"diana memberiku pesan,dia akan menjemput orangtua bambam dulu ke apartemen sebelum kembali kesini" ucap seulgi.

"yak kenapa dia mengabarimu?" tanya ryujin.

"dia bilang ponsel lisa tidak bisa dihubungi" jawab seulgi membuat lisa memeriksa ponselnya.

"ah ya,ponselku mati. sepertinya habis baterai" sahut lisa.

"mmm lisa?" panggil bambam membuat lisa menoleh.

"kapan orangtua ku dan diana akan pulang? maksudku,kapan mereka akan kembali ke Thailand?" tanya bambam membuat lisa mengerutkan dahinya.

"yak kenapa kau mempertanyakan itu?" sahut jinan.

"aniyo,aku hanya bertanya" jawab bambam membuat lisa terkekeh.

"memangnya phoo dan maae tidak memberitaumu?" tanya lisa membuat bambam menggeleng. "besok,besok phoo dan maae akan kembali ke Thailand" .

"diana?" tanya ryujin.

"sabtu" jawab lisa.

"dan apakah kalian tau kapan aku bisa keluar dari sini?" tanya bambam.

"kau masih suka merasakan sakit dikepalamu itu bam,dan lagi badanmu belum benar benar bisa digerakan dengan baik" sahut seulgi.

"nee,kami tidak akan membiarkan mu keluar dari sini sebelum kondisimu benar benar membaik" sahut jinan.

"tapi,aku benar benar sangat jenuh. setidaknya,bantu aku keluar dari sini dan aku janji akan beristirahat dengan baik diapartemenku" ucap bambam membuat semua yg mendengar itu menggelengkan kepalanya.

"ah,bam" panggil lisa membuat bambam menatapnya.

"bisakah aku mengetahuinya sekarang?" tanyanya membuat bambam bingung. "kenapa kau bisa sampai seperti ini? siapa yg melakukannya?" tanyanya lagi.

"lisa" ucap seulgi.

"gwenca seul. aku akan menceritakannya" ucap bambam membuat lisa dan yg lain saling menatap bergantian sambil menelan kasar salivanya.

..

jennie pov

"ada apa hmm?" tanyaku pada rosse yg saat ini berdiri dihadapanku.

"aku ingin m-memberitaumu,ah mmm c-cerita,aku ingin cerita" jawabnya tak jelas membuatku bingung.

"yak kau kenapa?" tanya v yg saat ini sedang berdiri disampingku.

rosse menatapku dengan tatapan yg tak biasa,membuatku mulai paham bahwa ada sesuatu yg ingin ia bicarakan khusus berdua denganku.

"ah rosie,dari pada kau tidak jelas seperti ini lebih baik kau membantuku sebentar" ucapku membuat rosse menatapku dengan mengerutkan dahiku.

"kau mau kemana jen?" tanya v.

"keruanganku sebentar,aku lupa bahwa ada sesuatu yg harus ku kerjakan" jawabku.

"kenapa kau tidak bilang padaku? biar aku yg membantumu" ucapnya lagi.

"aniyo,biar aku saja" ucap rosse yg kemudian menarik tanganku. "kajja unnie" sambungnya dan kini ia benar benar menarik tanganku.

..

"jadi kau menguping hmm?" tanyaku pada rosse.

"aniyo unnie,aku tidak sengaja mendengarnya tadi" jawabnya.

"lalu apa yg kau dengar?"

"tidak banyak. mereka tidak benar benar membahasnya karna sepertinya mereka cukup terkejut mendengar apa yg bambam ceritakan" ujar rosse. "tapi unnie,aku tau lisa. dia pasti akan melakukan pembalas pada orang itu,dan apa lagi ini menyangkut soal bambam" smbungnya.

my weaknesses (jenlisa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang