chapter 38

1.2K 98 1
                                    

author pov

rumah sakit yg memiliki taman yg luas dihalaman belakangnya,dan beruntunglah lisa bertanya pada orang yg tepat melihat jennie berlari kearah sisi taman yg sepi.

"wae?" tanya lisa saat jennie yg sedang duduk dengan badan yg sedikit meringkuk dan wajah yg ditutupi oleh kedua tangannya itu menatap kearah lisa.

jennie tidak menjawab lisa,ia kembali menangis dan menutup kedua wajahnya.

lisa yg sudah duduk disebelah jennie itu pun mendengus.

"aku tidak tau kenapa kau menangis seperti ini,ya aku bisa meresakannya bahwa kau sangat sedih,tapi ku mohon berhentilah menangis,kau sudah banyak menangis sejak semalam" ujar lisa tanpa menoleh kearah jennie.

"pergilah,aku sedang tidak ingin diganggu" jawab jennie tanpa menoleh.

"aku datang bukan untuk mengganggu" sahut lisa.

"aku sedang ingin sendiri"

"anggap saja aku tidak ada"

"berhentilah berbicara lisa-yya,kau tidak mengerti dan tidak tau apa yg ku rasakan saat ini" ucap jennie kesal sambil menatap kearah lisa dengan wajah yg basah akibat air matanya.

"berbagilah denganku agar aku dapat mengerti" sahut lisa sesantai mungkin sambil menatap jennie.

"ini salahku lisa,ini salahku" ucap jennie kembali terisak dan meringkuk menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

"ini bukan salahmu jen" ucap lisa.

"aku dokternya lisa,dia pasienku,aku yg bertanggung jawab" ucap jennie masih terisak.

"kau menyadarinya jen,kau hanya seorang dokter dan bukan Tuhan" ujar lisa yg tak mendapat respon dan jawaban dari jennie.

jennie semakin terisak,membuat lisa kini benar benar tersentuh.

"berhentilah menangis" ucap lisa setelah berhasil menarik jennie masuk dalam dekapannya.

"ini salahku lisa" ucap jennie yg kini menangis dalam pelukkan lisa.

"aniyo,sudahlah. semua akan baik baik saja" ujar lisa.

"a-aku,a-aku takut" ucap jennie.

"jangan takut,aku disini. aku bersamamu,aku tidak akan kemana mana" ujar lisa membuat jennie melepas peluknya dan menatap lisa dengan tatapan sendunya.

lisa menengguk kasar kala wajah jennie sangat dekat dengan wajahnya,dan lisa merasakan sesuatu yg sangat sakit di dadanya karna melihat wajah jennie yg sangat menyedihkan.

"janji?" tanya jennie membuat lisa mengangguk dengan senyumnya.

jennie kembali memeluk lisa,membuat lisa membalas peluknya smbil mengusap usap punggung jennie,berharap apa yg ia lakukan dapat menenangkannya.

"tenangkan dirimu,kau adalah seorang dokter jen. jangan seperti ini" ucap lisa membuat jennie mempererat peluknya. "kau tidak boleh takut,ini bukan salahmu,dan kau tidak akan sendirian karna aku bersamamu" sambungnya membalas dengan ikut mempererat peluknya.

..

lisa pov

"kau masih harus dirawat setidaknya sampai dua hari kedepan" ujar rosse yg menentang kemauanku untuk pulang hari ini.

"ani,aku sudah baikbaik saja" sahutku. "seugi-yya,urus semuanya. aku ingin pulang" sambungku mengarah pada seulgi.

"aku dokter yg bertanggung jawab,dan aku tidak akan mengizinkanmu untuk pulang hari ini" sahut jennie.

my weaknesses (jenlisa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang