apa kelemahan dari seorang lalisa manoban yang dingin,cuek,dan hanya mementingkan dirinya sendiri?
dan apa obat yg dibutuhkan untuk mengobati rasa sakit yg dimiliki oleh seorang dokter cantik yg bernama kim jennie itu?
"ya. aku memutuskan untuk kembali ke korea dan tinggal bersama appa ku semenjak aku mengetahui bahwa appa sedang sakit" ucap seorang perempuan yg sedng duduk disampingku ini.
setelah bel pulang sekolah berbunyi,aku langsung mencarinya untuk mengajaknya pulang bersama.
bukan tanpa alasan. itu karna bambam ingin pulang bersama mina,dan aku tau jika aku tidak melakukan ini aku pasti harus pulang bersama dengan sana.
aku juga tidak berniat untuk bergabung bersama bambam,mina dan yg lain. sama seperti ryujin,aku memutuskan untuk pergi hanya berdua dengannya.
"berarti kau hanya akan tinggal disini sampai appa mu kembali pulih?" tanyaku.
"pertanyaanmu membuatku jadi berfikir,karna sebelumnya aku tidak memikirkan hal itu" jawabnya.
"yak,apa kau adalah seseorng yg membuat keputusan dengan singkat? apa saat kau mengambil keputusan ini kau tidak membicarakannya terlebih dahulu dengan keluargamu?"
"aniyo. saat aku masih di new zealand,aku mendiskusikannya dengan eomma dan daddyku. mereka tidak banyak berbicara dan menyerahkan keputusannya padaku. dan lagi pula,apa aku harus memikirkan hal hal lain untuk memutuskan tinggal bersama appa ku sendiri yg sedang sakit?"
aku tersenyum tipis sambil menggeleng kecil.
"tapi bagaimana keadaan appa mu sekarang? apa sudah membaik?"
"nee,dia sudah mulai membaik. hanya saja,dokter belum mengizinkannya untuk pulang"
"lalu? apa kau mengunjunginya kerumah sakit setiap saat?"
"tentu saja. saat pulang sekolah,aku akan langsung pulang untuk membersihkan diri. dan kemudian aku akan langsung menuju ke rumah sakit untuk mengunjungi dan menemani appa"
"jadi kau berangkat sekolah dari sana?"
"ah nee"
baru saja aku ingin menanyakan hal lain tentangnya,tibatiba saja ponselnya berdering.
"mian sunbae,aku ingin mengangkat telfon dulu" ucapnya membuatku mengangguk dan membiarkannya berdiri dari kursi taman untuk berbicara dengan seseorang dibalik telfonnya.
sambil menunggunya bertelfon,aku pun memeriksa ponselku yg ternyata juga memiliki sebuah pesan dari ryujin.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
dan saat aku ingin membalas pesannya,tibatiba somi kembali duduk disampingku.
"s-sunbae?" panggilnya membuatku menoleh dan mengangkat sebelah alisku kearahnya.
"apakah kau keberatan jika aku memintamu untuk mengantarku ke rumah sakit sekarang?" tanya nya.
akupun menggeleng dengan cepat dan menatapnya serius.
"apakah telfon barusan adalah kabar dari rumah sakit?" tanyaku.
"ah,aniyo. barusan chaeryoung yg menelfonku,dia menanyakan keberadaan dan kabarku"