chapter 40

1.5K 125 5
                                    

lisa pov

saat ini aku tengah duduk disofa ruang tengah bersama dengan ryujin dan bambam.

"dimana seulgi?" tanyaku.

"sudah dijalan arah kesini katanya" jawab bambam.

"dia menginapkan?" tanya ryujin membuat bambam menjawabnya dengan anggukan.

kami membali menonton sebuah film dihadapan kami.

"ah lisa" panggil ryujin membuatku menoleh kearahnya. "apa dokter jennie sudah tidur? apa dia baik baik saja" sambungnya bertanya.

"kau tidur dengannya,temani dia" sahut bambam mengarah padaku.

aku tidak menjawab mereka,aku tidak tau apa yg harus ku katakan karna sejak kami tiba diapartemen tadi jennie hanya mengurung dirinya dikamarku saat aku memberi taunya bahwa ia tidur dikamarku.

dia tidak menolak atau melawan seperti biasanya,dia tidak menjawab dan langsung masuk kedalam kamarku.

saat aku ingin memeriksanya,dia ternyata sedang membersihkan diri dikamar mandi,cukup lama dengan shower yg terus menyala.

dan saat makan malam telah siap,aku menyuruh ryujin untuk mengajaknya makan malam bersama,dia tidak menjawab,sampai akhirnya itu membuatku membawakan makan malamnya ke kamar,membujuknya agar ia mau makan.

aku menyuapinya dengan keheningan,dan langsung keluar dari kamar kala ia sudah benar benar tidak ingin menerima suapan lagi dariku,ya dia tidak menghambiskan makanannya.

"lisa-yya,sebaiknya kau periksa jennie dan temani dia" ucap bambam.

sejak aku keluar dari kamar smbil membawa sisa makan malam jennie,aku tidak lagi masuk ke kamar,aku membiarkan dan meninggalkannya sendirian dikamar karna ku rasa dia membutuhkan waktu untuk sendiri.

"yakk lisa" ucap ryujin mengejutkan ku.

"wae?" tanyaku.

"masuk kekamarmu dan temani dokter jennie" ucap ryujin.

"bisakah kita membiarkannya saja? siapa tau dia sudah tidur atau dia butuh waktu untuk sendiri?" jawabku tanpa menoleh pada mereka.

"yakk lisa,bukankah kau yg meminta agar dia menginap disini? dan bukankah itu artinya kau harus bertanggung jawab dengannya?" tanya bambam.

ah sial,aku baru menyadari. untuk apa aku melakukannya?

"tanggung jawab?" tanyaku kini mulai menatap bambam.

"pabbo-yya,dia sedang terpuruk lisa. dengan kau memintanya menginap disini itu berarti kau harus bertanggung jawab,jika tidak maka antarkan dia pulang ke apartemennya agar irene dan jisoo yg menemaninya" kesal bambam.

aku menarik nafas dan mendengus.

"aku tau kau perduli" sahut ryujin.

"aniyo,aku hanya melakukan reflek yg bodoh" jawabku.

"jinjja? apa itu berarti perkataan bambam benar? kalau begitu biar aku antar dokter jennie kembali ke apartemennya" ucap ryujin.

"fuck u ryu" ucapku.

"fuck u to lisa" jawabnya. "aku yakin,kau mengerti persaan dan bagaimana rasa sakit yg dia rasakan saat ini. hilangkan gengsimu itu sedikit lisa-yya,disini hanya ada kami" sambungnya.

aku tidak bisa berkata kata,yg bisa ku lakukan saat ini hanya mengumpat diriku sendiri.

aku menghabiskan susu coklat dihadapanku,dan beranjak menuju kamar.

..

jennie pov

seseorang membuka pintu kamar,aku bisa tau bahwa itu adalah lisa meskipum saat ini aku tidak melihatnya karna aku sedang dalam posisi duduk,meringkuk dan menenggelamkan wajahku pada kedua lenganku yg terlipat diatas dengkul.

my weaknesses (jenlisa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang