apa kelemahan dari seorang lalisa manoban yang dingin,cuek,dan hanya mementingkan dirinya sendiri?
dan apa obat yg dibutuhkan untuk mengobati rasa sakit yg dimiliki oleh seorang dokter cantik yg bernama kim jennie itu?
"jadi kemana kau akan mengajak ku pergi?" tanyaku.
"entahlah. aku menjemputmu dicafe,mustahil jika kau belum makan"
hening. dia diam setelah menjawab pertanyaanku,dan memilih fokus pada jalanan didepannya.
"lisa?"
"hhmmm?"
"dari mana kau mendapatkan nomorku?"
"oh come on dok,kenapa kau sangat penasaran hanya karna hal itu?"
"apa maksud dari kata hanya hal itu?"
bukan menjawabku,dia hanya sedikit melirik dan terkekeh.
"ok. pertama,aku benar benar harus mencari taunya karna kau berhasil mendapatkan nomorku tanpa sepengetahuanku. alasannya? tentu itu adalah privasi ku,aku tidak memberikan nomor ponselku kepada sembarang orang. kedua,jika kau berhasil mendapatkannya itu berarti ada yg salah. maksudku,bagaimana dengan oranglain diluar sana? bagaimana jika seseorang diluar sana bahkan bisa mendapatkan identitas atau privasiku yg lain huh?"
"ohh wait wait. calm down dok. let me clear this ok? aku minta maaf karna telah mendapatkan nomor ponselmu tanpa sepengetahuanmu. dan lagi pula bukankah sudah ku katakan padamu bahwa dari awal seharusnya kau mencari tau siapa aku sebenarnya?"
"so tell me. who are you?"
"too late dok"
aku mendengus sambil memutar malas bola mataku.
"kau tenang saja. aku tidak akan mengganggumu atau menyebarkan nomor ponselmu,tapi kau sudah mempunyai nomor ponselku jadi kalau ada apapun yg terjadi padamu dan kau membutuhkan pertolongan,aku tidak keberatan jika kau memilih untuk menghubungiku"
dia manis. ah maksudku,dia mengatakannya dengan senyum yg manis.
"ponselmu berbunyi dari tadi,kenapa kau tidak memeriksanya lebih dulu?"
"tidak penting"
"kau belum melihatnya,bagaimana jika itu penting hmm?"
lisa pov
saat ini aku baru saja memberhentikan mobilku disebuah parkiran taman kota yg tidak terlalu ramai pada saat ini.
ponselku yg bergetar dan berdering dari tadi ini membuat dokter disampingku menyuruhku untuk memeriksanya.
"aku ingin memeriksa ponselku terlebih dahulu" ucapku membuatnya mengangguk.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
sejak kemarin aku sedang tidak mood untuk bertukar kabar dengan diana. entah apa yg terjadi,hanya sedang tidak dalam mood yg baik saja untuk itu.
"kajja" ucapku pada dokter cantik disebelahku.
ia pun menggerakan badannya,dan baru saja ia ingin membuka pintu mobil,dengan cepat aku menguncinya.
dia memutar tubuhnya,menoleh dan menatap ke arahku dengan wajah bingungnya.