lisa pov
"dimana bambam?" tanya mina.
"aku tidak tau" jawabku.
ya saat ini aku sudah berada dikelasku bersama ryujin.
dan tibatiba saja mina,sana,minju datang menghampiriku.
"bukankah harusnya kami yg bertanya padamu? karna selama weekend kami sama sekali tidak bertemu dengannya" sahut ryujin.
"kenapa kaliam tidak tau? kalian kan temannya" ketus sana.
"hanya teman,tidak tinggal serumah ataupun menempel seperti lintah selama 24/7" jawab ryujin.
"dia menghabiskan weekendnya denganku,bahkan jinan juga ikut dengan kami" ucap mina. "dia memberiku pesan pagi tadi,harusnya dia menjemputku. tapi tibatiba dia tidak bisa dihubungi,dan ku kira dia sudah sampai" sambungnya.
"mungkin dia sakit perut" sahut jinan yg baru tiba.
"dia menghubungimu?" tanyaku pada jinan,membuat jinan menggeleng sebagai jawaban.
"bel akan berbunyi sebentar lagi" sahut minju.
"yasudah kami balik ke kelas kami dulu,hubungi aku jika kau mendapat kabarnya" ucap mina membuatku mengangguk. dan merekapun melangkah meninggalkam kelasku.
"kenapa kau tidak bersama dengannya?" tanya ryujin pada jinan.
"dia memberiku pesan akan menjemput mina. aku tidak membalasnya karna aku bangun sedikit terlambat. sial,bambam mode bucin membuatku merasa kesepian" jawabnya membuat ryujin terkekeh.
"persaanku tidak enak" sahutku.
"berarti benar" sahut jinan mmbuatku dan ryujin menatapnya bertanya.
"dia sakit perut" ucap jinan dengan tawanya,dan kemudian mendapat sebuah jitakkan dikepalanya dari ryujin.
"kita ke apartemennya saat pulang sekolah nanti" ucap ryujin mendapat persetujuanku.
..
"lisa ponselmu terus bergetar sejak tadi" ucap ryujin disela sela aktivitas kami yg saat ini sedang mengerjakan tugas.
dan ryujin benar,handphoneku sangat mengganggu sejak tadi. mungkin itu dari diana? dia biasa memberiku pesan dipagi hari,dan aku akan membalasnya nanti saat jam istirahat.
aku menghiraukan ucapan ryujin,aku juga menghiraukan getaran ponselku.
namun selang beberapa detik,ponsel ini kembali bergetar. perasaanku jadi tak enak,sepertinya ada hal penting.
akupun meraih ponselku,kemudian berjalan kedepan kelas,meletakan tugasku yg sudah selesai.
"aku izin angkat telfon sebentar,sepertinya ada sesuatu yg penting" ucapku pada ms.chaeyeon.
"nee" jawabnya.
panggilannya berhenti,beberapa panggilan masuk dari seulgi dan rose.
bahkan,mereka juga memberiku beberapa pesan. namun,sebelum aku memeriksa pesannya,aku menelfon seulgi terlebih dahulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
my weaknesses (jenlisa)
Teen Fictionapa kelemahan dari seorang lalisa manoban yang dingin,cuek,dan hanya mementingkan dirinya sendiri? dan apa obat yg dibutuhkan untuk mengobati rasa sakit yg dimiliki oleh seorang dokter cantik yg bernama kim jennie itu?