chapter 35

1.1K 114 4
                                    

jennie pov

"ikuti mobil itu pak cepat!" seruku.

malam ini aku tengah dalam perjalanan pulang dengan taxiku.

dan aku melihat sesuatu yg membuatku sesak,panik dan menangis seperti saat ini.

oh God,bagaimana ini?

..

"lihat siapa yg ku bawa" ucap seseorang yg tengah menyeretku.

ya,taxiku berhenti didepan gudang tua.

aku turun dan berusaha mengikuti orang orang yg juga baru turun dari mobil yg tadi ku ikuti.

dan sialnya,aku tertangkap.

"eoh,baru saja aku ingin memarahimu karna kau lambat" ucap seseorang sambil tertawa.

"aku melihatnya didepan" jawab seseorang yg menangkapku dan kini ia menghempas tubuhku sehingga aku terjatuh ke tanah.

"l-lisaa" lirihku melihat lisa yg tengah terduduk dikursi dan tak sadarkan diri.

"bangun brengsek" ucap seseorang sambil mengguyur tubuh lisa menggunakan dua botol air.

"a-aawwss" ringisku saat aku ingin bangkit berdiri dan seseorang menjabakku dari belakang,membuatku terduduk dengan sedikit mendongak.

"ku fikir kau sudah mati,atau bahkan tertidur panjang seperti temanmu" ucap seseorang setelah melihat lisa mengerjapkan matanya.

"tutup mulutmu brengsek" ucap lisa sambil terkekeh.

"l-llisaa" lirihku membuat lisa kini menatapku.

lisa mendongakkan kepalanya,mengatur nafasnya.

"kenapa kau bisa disini dok?" tanyanya setelah ia kembali menatapku.

"a-aku melihatmu,a-aku m-mengg.." "awssss" lirihku saat orang dibelakangku mengeraskan cengkraman tangannya disela sela rambutku.

"yakkk,jangan menyentuhnya,jangan menyakitinya sial!" teriak lisa.

lisa berusaha untuk bangkit dari tempat duduknya,namun seseorang bergerak dan menaruh sebelah kakinya diatas pahanya.

"kami tidak menginginkannya lisa,dia yg datang sendiri" ucap orang tersebut.

"kau akan menyesalinya" ketus lisa sambil menahan kaki orang tersebut yg sepertinya menekan kuat kearah lisa.

"memangnya apa yg bisa kau lakukan hah?" tanya orang tersebut sambil sedikit terkekeh setelah ia menampar pipi lisa.

"tetap diam seperti ini jika kau tidak ingin gadismu terluka" ucap seorang dibelakangku yg tidak melepaskan tangannya dari sela sela rambutku.

aku terpaku,hanya menangis yg bisa ku lakukan.

mianhe lisa,aku hanya membebanimu.

"kau tau lisa,aku senang mendengar seseorang memohon,seperti apa yg bambam lakukan hari itu" ucap seseorang dihadapan lisa yg sudah menurunkan kakinya dari lisa. "memohonlah" sambungnya.

*cihhh

lisa membuang ludahnya,dan ku lihat ada bercak darah yg ikut keluar dari mulutnya.

"katakan padaku,apa mau kalian sebenarnya?" tanya lisa.

"aku tak tau pasti apa mauku sebenarnya,hanya saja aku ingin melakukannya sebelum kalian duluan yg memulainya" jawab seseorang.

"brengsek,kau yg memulainya. kau membuat temanku sekarat" kesal lisa.

"aku tidak bermaksud,aku hanya tidak menyukainya kedatangannya dirumahku sial" jawab orang itu.

"kau!!" kesal lisa yg kemudian bangkit berdiri dan ingin melayangkan tinjunya.

my weaknesses (jenlisa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang