chapter 17

1.8K 147 0
                                    

jennie pov

aku,irene,dan jisoo pun menengguk kasar saliva kami setelah mendengar ucapan seulgi.

"kenapa? bukankah itu yg kau fikirkan tentang kami?" sahut seulgi.

dan aku lihat lisa,ryujin dan rose terkekeh sambil menggeleng kecil.

"yak seulgi-yya!" sahut rose yg masih terkekeh. "jangan percaya unnie,dia berbohong" sambungnya.

"apa membubarkan gang gang motor lain yg suka membuat onar termaksud tindak kriminal? merampas sesuatu dari gang gang lain yg suka merampok atau membegal dan melakukan kegiatan sosial dari itu termaksud tindak kriminal juga? jika iya,kami mengaku salah karna telah melakukan itu" sahut ryujin.

aku dan jisoopun bernafas lega mendengarnya. sementara irene,memutar malas bola matanya.

"sudah rene,mereka adalah anak anak yg baik. aku tau itu" sahut jisoo.

"dari mana kau mengetahuinya? kau bilang mereka adalah teman barumu,itu berarti kau baru mengenal mereka" jawab irene.

"dan karna aku tau mereka adalah anak anak yg baik makanya aku mau menjadi teman mereka" ucap irene sambil tersenyum dan mengangkat sebelah alisnya kearah lisa,membuat lisa melakukan hal yg sama padanya.

"sudahlah unnie,nikmati saja malam ini ok? dan ah,ku dengar kau adalah ahlinya dalam permainan billiard hmm?" ucap rose berusaha mengalihkan.

sepertinya irene sedang lelah dan merasa kesal karna disambut dengan hal seperti tadi saat baru datang. itu sebabnya dia menjadi sensitif seperti saat ini.

"tentu" jawab irene. "kau ingin menantangku?" sambungnya.

"a-aniyo unnie-yya. s-seulgi,kau ikut bermain bersama kami" ucap rose.

"siapa takut" jawab seulgi. "kajja ryu" sambungnya.

"ani. aku tidak ingin bermain bersamamu" jawab ryu.

"aku akan satu tim dengan seulgi,jennie unnie kau bersama irene unnie" ucap rose.

"aku?" tanyaku sambil menunjuk diriku sendiri.

"aku tidak bisa" ucapku.

"jangan merendah jennie-yya,apa kau tidak ingin bermain bersamaku huh?" ucap irene.

yak,dia benar benar sedang sensi dan ku rasa alkohol yg masuk ketubuhnya itu membuatnya semakin memanas. padahal dia baru minum sedikit.

akupun menenggak minumku sebelum aku bangkit berdiri dan bermain bersama mereka.

..

author pov

"cantik" gumam jisoo.

"i know. but,she is my sist" sahut lisa yg mendengar ucapan jisoo itu.

jisoopun terkejut dan menoleh kearah lisa.

"a-apa maksudmu?" tanya jisoo.

"aku tidak tuli jisoo-yya. dan yg terpenting,aku tidak bodoh" jawab lisa.

"sulit,lisa cukup protective untuk" sahut ryujin.

jisoo yg harusnya merasa terpojok itu justru malah menunjukkan smirknya dengan percaya diri.

"and she is my sist too lisa-yya" ucap jisoo membuat lisa bingung dan memicingkan matanya menatap kearah jisoo.

"ada hal penting juga yg harus kau tau,bahwa aku juga tidak bodoh" ucapnya sambil mengangkat sebelah alisnya dan kemudian menenggak habis gelas berisi wine miliknya.

jisoo menjulurkan tangannya,membuat lisa menyambutnya dan merekapun berakhir dengan tersenyum sambil berjabat tangan.

"yakkk" ucap ryujin yg tengah menyaksikan mereka berdua.

my weaknesses (jenlisa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang