Vote sebelum membaca!
🌱
"Assalamu'alaikum!" Seorang guru pria masuk ke dalam ruang kelas Gael.
"Wa'alaikumsalam!" ucap para murid serentak.
"Apakabar kalian semua?"
"Alhamdulillah baik Pak!"
"Sebelum ke inti, kita berdoa terlebih dahulu menurut kepercayaan masing-masing. Berdoa mulai!" Seluruh siswa dan siswi menundukkan kepala untuk berdoa kepada Tuhan yang Maha Esa.
"Berdoa selesa!"
"Perkenalkan nama Bapak, Yusuf Alvarez. Panggil saja Pak Yusuf. Bapak adalah wali kelas kalian. X IPA 1. Bapak mengajar di matapelajaran Biologi."
"Ada yang ingin ditanyakan lagi?"
"Tak ada Pak!" jawab murid kelas X IPA 1.
"Baiklah. Bapak akan mengabsen nama kalian satu-persatu,"
Pak Yusuf kemudian mengabsen murid-muridnya satu persatu hingga selesai.
"Di kelas kita ada murid yang spesial. Murid itu bernama Gael Haydar Guinandra." Seluruh murid menengok ke arah Gael.
"Bapak harap kalian bisa berteman baik dengannya. Gael, maaf tunawicara. Dia tak bisa berbicara seperti kita. Walaupun Gael tak bisa berbicara, dia punya cara untuk berkomunikasi dengan kita. Gael menurut kita berbeda tapi di mata Allah kita sama dengannya tak ada yang berbeda. Jangan ada yang merundunginya karena kekurangannya. Semua manusia di mata Tuhan itu sama."
Jasmine telah sampai di rumah kedua orang tuanya.
"Pak Yanto mau ikut mampir atau pulang?"
"Saya pulang saja Nyah."
"Nanti jemput saja satu jam sebelum jam pulang sekolah Si Kembar."
"Baik Nyah."
Jasmine keluar dari mobilnya dan masuk ke dalam rumah milik orang tuanya. Sedangkan Pak Yanto, kembali mengemudikan mobil dan pulang ke rumah majikannya.
"Assalaamu'alaikum?" Jasmine membuka pintu rumah. Dilihatnya rumah milik orang tuanya sangatlah sepi, tak ada seorangpun.
"Kenapa sepi sekali rumah ini?"
"Ke mana Mami dan Papi? Pintunya juga tak dikunci."
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Yang Berbicara (Terbit)✓
Teen FictionSemua beranggapan bahwa tidak ada manusia yang terlahir sempurna. Namun bukan berarti hal itu berlaku bagi semua orang. Bahkan hanya karena satu kekurangan - berkata tanpa suara dan melalui aksara adalah bagaimana cara Gael berinteraksi. Seakan semu...