10. Menjenguk Gael

441 31 4
                                    

Harap vote!

🌱

Kumandang adzan Subuh membangunkan Gael dari tidur lelapnya. Gael kemudian menatap wajah ayahnya yang masih terlelap tidur di sampingnya. Kemudian ia mengukir senyum manis di bibirnya.

"Gael senang sekali akhirnya Ayah berubah dan menyayangi Gael." Air mata pun menetes dari manik Gael.

"A!" Gael membangunkan ayahnya karena sudah waktunya untuk shalat Subuh.

"Eunghhh ..." Fahadh terbangun dari tidurnya.

"Sudah waktu Subuh?" Gael mengangguk pelan.

"Ayah mau shalat di masjid. Kamu tak apa 'kan Ayah tinggal sendirian di sini?" Gael mengangguk.

Sebelum ke masjid Fahadh mandi terlebih dahulu. Setelah itu barulah ia pergi ke masjid.

Gael bangun dan kemudian ia menghadap ke tembok untuk bertayamum sebelum menunaikan shalat Subuh 2 rakaat.

Di rumah, Jasmine masuk ke kamar anak kembarnya dan membangunkan mereka satu persatu.

"Bangun! Sudah waktunya shalat subuh. Kalian juga hari ini sekolah."

"Zein bagaimana bisa kamu tidur di kamar Abang?"

"Bunda, Zein masih mengantuk. Ya tengah malam tadi Zein pindah ke kamar Abang. Tak masuk hari ini tak apa 'kan?"

"Zein, kemarin kamu izin tak masuk Nak!"

"Zean malas bersekolah hari ini Bunda. Sekali-kali tidak masuk tak apa 'kan? seperti Zein kemarin. Tak masuk sekolah."

"Ada apa dengan kalian?" Jasmine mengernyit heran dengan tingkah laku anak kembarnya.

Jam sudah menunjukkan pukul 6 pagi. Sarapan dan bekal untuk Si Kembar sudah selesai disiapkan.

Jasmine kemudian melanjutkan pekerjaannya, yaitu menyiapkan makanan untuk suami dan anak sulungnya.

"Habiskan sarapan kalian jangan sampai ada yang tersisa! Tak baik menyisakan makanan. Paham?"

"Paham Bunda Shabira Jasmine yang paling cantik." jawab Zein. Jasmine terkekeh kecil mendengar jawaban anak bungsunya.

Setelah selesai sarapan Si Kembar berangkat ke sekolah dengan diantar oleh supir pribadi suaminya.

Tak lama Jasmine kemudian bersiap untuk pergi ke rumah sakit dan akan diantar oleh supir pribadinya.

Ryota sedang melamun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ryota sedang melamun. Netranya kemudian melihat ke kursi kosong milik Gael.

Sudah dua hari Gael tak masuk sekolah karena sakit. Ryota merasa sangat kesepian. Melihat Ryota yang sedang tak bersemangat, Sultan menghampiri Ryota.

Aksara Yang Berbicara (Terbit)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang