7. Bullying

411 30 2
                                    

Vote sebelum membaca!

🌱

Zean dan Zein tengah bersiap untuk pergi ke tempat rekreasi keluarga yang ada di daerah Bogor. Karena hari ini adalah hari libur nasional, Fahadh hanya mengajak anak kembarnya ke tempat rekreasi. Sekaligus melepaskan rasa penat mereka.

"Cepat Ayah! Mumpung masih pagi. Kesiangan dikit, sudah pasti kejebak macet di jalan." ucap Zean.

"Iya Nak. Tunggu sebentar! Ayah sedang bersiap-siap."

"Ayah seperti anak perempuan lama persiapannya!" Zein mulai kesal.

"Ayah bisa dipercepat tidak?" tanya Zein yang mulai merengek.

"Ayah sudah siap. Ayo berangkat!"

Mereka berangkat menuju tempat rekreasi sekitar jam 8 pagi. Mungkin sampai di sana pukul 10 pagi. Karena perjalanan dari rumah menuju ke tempat rekreasi yang mereka tuju memakan waktu perjalanan selama 2 jam. Itupun jika tidak macet di perjalanan.

Seorang remaja masih asik terlelap tidur di atas tempat tidurnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang remaja masih asik terlelap tidur di atas tempat tidurnya. Kemudian suara alarm membangunkannya. Alarm itu berbunyi hingga 2x untuk membangunkannya tetapi yang dibangunkan tetap terlelap dalam tidurnya.

Jasmine membuka pintu kamar anak sulungnya. Ia menggelengkan kepalanya saat melihat putra sulungnya masih terlelap dalam tidurnya. Ia menghampiri anak sulungnya dan duduk di pinggir tempat tidur anaknya.

"Nak, bangun! Sebentar lagi waktu dhuhur. Sudah jam 10 pagi. Tak bisanya kamu tidur sampai siang hari."

Merasa terusik, Gael menggerakan badannya. Tak lama ia membuka matanya. Itupun seperti masih terkumpul setengah nyawa.

"Jam berapa Bunda?" ucapnya dengan mata terpejam.

"Jam 10 pagi sayang." Mendengar jawaban bundanya, ia tersentak bangun.

"Serius Bunda?" tanyanya untuk memastikan. Jasmine hanya mengangguk pelan dan tersenyum.

"Ada apa Nak?"

"Gael ada janji dengan Om Sean, Bunda. Om Sean mau mengajak Gael ke TMII."

"Gael mau mandi Bunda."

"Ya,"

Gael melesat pergi ke kamar mandi dan mandi sekilat mungkin karena ia sudah terlambat bangun.

"Gael, Gael. Bisa-bisanya kamu telat bangun tidur. Tak biasanya juga kamu tidur selepas shalat subuh. Semalam apa yang kamu lakukan sampai tidur sepulas itu?" Jasmine menggeleng lalu merapihkan tempat tidur Gael.

Aksara Yang Berbicara (Terbit)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang