06. Wanita itu ...,

1.5K 163 4
                                    

Setelah pertemuan keluarga, mereka disibukkan dengan rencana pernikahan yang nyata. Benar-benar harus ada pakaian pengantin, cincin pernikahan, dan pesta pernikahan yang akan dihadiri oleh banyak orang yang diundang. Karena Sasuke dan Sakura dipercayai sudah menikah, maka mereka diperbolehkan tinggal bersama. Dan hari ini Sakura sedang di perjalanan menuju Mansion Uchiha.

Sakura melihat keluar jendela mobil, suasana di dalam mobil begitu hening, Sasuke sejak menjemputnya tidak banyak bicara- eitss! Sejak kapan mereka banyak bicara?

Sakura menggeleng karena pemikirannya sendiri, ia sejujurnya bingung harus bagaimana. Semua sudah terlanjur karena dirinya sendiri, salah dirinya sendiri. Ia benar-benar akan menikah dengan Sasuke.

Sasuke Uchiha?

Benar-benar membingungkan, haruskah ia menyesali keputusannya sendiri dan melangkah mundur sebelum menggali lubang semakin dalam?

Ngomong-ngomong, Sakura belum mengetahui status relationship Sasuke. Mereka belum pernah membahasnya dan hal itu membuat Sakura penasaran.

Sakura melirik sedikit ke arah Sasuke yang sedang menyetir, ia memberanikan diri untuk bertanya kepada Sasuke. 

"Kau! Siapa pacarmu?" todong Sakura langsung pada intinya. Sakura kesulitan dan tidak tahu cara berbasa-basi ataupun memancing Sasuke seperti teman-temannya.

Sasuke sontak keningnya mengerut setelah mendengar pertanyaan yang terdengar memaksa. Rupanya wanita itu mulai penasaran akan kehidupan pribadinya.

"Apa urusannya denganmu?" tanya balik Sasuke dengan senyum mengejek yang cenderung merendahkan.

Sial! Tampaknya Sakura terlalu menganggap Sasuke mudah ditaklukkan, pada kenyataannya tidak semudah itu.

"Putuskan pacarmu!" titah Sakura dengan berani, padahal mereka tidak ada hubungan.

"Wait! Apa aku salah dengar? Siapa kau yang berani memerintahku memutuskan kekasihku?" balas remeh Sasuke.

Sakura ingin beralasan ia calon istrinya, tapi jelas tidak mungkin karena Sasuke pasti mengungkit pernikahan mereka karena kesalahan Sakura.

"Siapa aku? Kita punya kesepakatan! Jangan lupakan itu!" balas Sakura dengan sengit.

Sasuke tertawa meremehkan. "Privasiku tetap tidak ada yang bisa ikut campur."

"Kalau aku bilang putus, maka kau harus putus. Aku melakukan ini juga bukan karena memang aku menginginkanmu putus, tapi kita bisa menghadapi masalah besar. Terserahmu saja! Kalau kau mau terus berpacaran, aku yang untung, aku yang bisa mengambil simpati keluargamu. Selingkuh saja sana! Adik dan kakak tidak ada bedanya." Di akhir perkataannya Sakura berucap dengan pelan, menilai nyatanya keturunan Uchiha sama-sama tidak menjunjung tinggi kesetiaan.

Sasuke diam saja tidak menjawab, ia mengemudikan mobil ke arah garasi. Setelahnya turun dari mobil dan berjalan lebih dulu masuk ke dalam mansion dengan  Sakura di belakangnya yang sedang menarik koper.

Sakura tentu saja tidak akan mempermasalakan sikap Sasuke, ia lebih baik begini, mereka seolah hidup masing-masing walau di tempat yang sama.

Langkah kaki Sakura berhenti tatkala matanya bersiborok dengan salah satu wanita yang tengah menunggunya di antara anggota keluarga Uchiha. Sorot mata Sakura seketika menajam, otaknya mulai berputar memikirkan semuanya yang terjadi pada kakaknya.

Bisa-bisanya, wanita itu ..., sepupunya sendiri mengandeng mantan kakak iparnya yang tak lain adalah Itachi. Jadi? Selingkuhan Itachi adalah sepupu mereka sendiri? Sialan!

'Bersikap normal Sakura, kau sedang terjebak dalam sandiwara.' Batin Sakura.

"Selamat datang, anakku." Sapa Mikoto seraya merentangkan tangan untuk memeluk Sakura. Sakura segera menyambutnya, kemudian berinisiatif memeluk Fugaku.

Married For Revenge 《BEBERAPA PDF》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang