Bagai terkena serangan jantung, tubuh Sakura lemas mendadak dan hampir terjatuh jika Sasuke tidak memeluknya. Otak Sakura tiba-tiba kosong, Sakura benar-benar shock mendengar kabar kematian Sai. Sakura begitu sedih, bersamaan dengan itu ia begitu marah karena pastinya kematian Sai ada sangkut pautnya dengan Shion dan orang-orang yang diselidiki oleh tim Sai.
Napas Sakura tercekat, ia merasa sesak. Kedua bola mata Sakura bergulir menatap dalam pada mata Sasuke, Sakura dapat melihat kegelisahan yang disembunyikan Sasuke dari matanya. Sakura memejamkan keduanya beberapa menit, ia menekan perasaan sedihnya dan berusaha tetap rasional.
Kedua mata Sakura kembali terbuka. "Semua bukti ada pada Sai?" tanyanya mengkhawatirkan kelanjutan kasus yang ditangani oleh Sai.
"Sai yang menyimpan semuanya, termasuk rekaman cctv yang bisa menjadi bukti kuat perencanaan pembunuhan yang dilakukan Sukari kepadamu dan Daichi." Sasuke berbisik sangat pelan, berhati-hati agar tidak ada yang mendengar pembicaraan mereka.
"Rekaman cctv? Jadi kejadian yang dulu menimpaku sudah ada buktinya?" Sakura ikut bersuara sangat kecil mengimbangi suara Sasuke.
Setelah Sasuke yang mengambil alih membantu Sai, Sakura tidak lagi mengetahui bagaimana peningkatan kasus yang tengah mereka selidiki. Sakura mempercayakan semuanya kepada tim Sai dan Sasuke yang membantunya.
"Kita bicarakan ini di kamar kita nanti. Sakura, kamu tahu 'kan kita sedang berhadapan dengan siapa? Jaga dirimu dan berhati-hati. Aku pergi sebentar, jangan pergi dari rumah sakit tanpa sepengetahuanku." Sasuke berucap sangat serius dengan sorot matanya yang begitu tajam.
Sakura mengangguk pasti, kemudian merasakan Sasuke melepaskan pelukannya dan agak menunduk menyejajarkan wajah pria itu dengan perutnya yang kemudian diusap dan diberikan kecupan hangat.
"Papa tahu kalian kuat, jangan merepotkan mama selama papa tidak ada." Ucap Sasuke kepada anak-anaknya.
Sasuke kembali berdiri tegak, berpandangan sesaat dengan Sakura yang kemudian mencium bibirnya sesaat sembari tersenyum simpul. Sasuke menahan kepala Sakura dengan tangannya yang menahan belakang kepala Sakura, dan segera mencium kening Sakura, kemudian beralih mencium bibir Sakura.
Setelah melepaskan diri, Sasuke tersenyum, untuk sesaat menggenggam tangan Sakura seolah memberikan kekuatan pada istrinya yang baru mendapat kabar buruk. Lalu Sasuke berjalan keluar ruangan Sakura sembari menyalakan ponselnya dan menempelkan ponselnya ke telinganya.
"Segera datang ke rumah sakit, pastikan Sakura aman." Ucap Sasuke yang langsung memberi perintah saat orang yang ia telepon mengangkatnya. Sorot mata Sasuke kembali menajam, mengeluarkan aura mengintimidasi bagi orang yang melihatnya.
Tanpa menunggu jawaban dari salah satu bodyguard bayarannya, Sasuke mematikan telepon, kemudian menelepon seseorang yang langsung mengangkat panggilan teleponnya.
"Sas-"
"Sekarang temui aku."
《Married For Revenge》
"Bagaimana hasilnya?" Sasuke bertanya sembari menahan amarahnya. Ia terlalu fokus melindungi Sakura sampai kecolongan keamanan Sai sendiri yang dalam misi rahasia.
"Kemungkinan besar memang pria yang bernama Sai telah meninggal tanpa jasad, permainan para mafia ini memang sangat berbahaya dan tidak berperikemanusiaan, Sasuke." Jelas rekannya.
Sasuke menghembuskan napas dengan kasar, ia mengepalkan tangannya dan memukul meja.
"Lukamu sendiri bagaimana?" tanya pria yang menjadi rekannya dalam mengurus penyelidikan ini selain tim Sai yang bekerja.
Sasuke menyembunyikan sesuatu dari Sakura, fakta bahwa ada orang yang sengaja menikamnya dengan belati runcing dan beracun. Untuk mengeluarkan racun itu, Sasuke sampai berbohong selama sehari dari Sakura. Sasuke tidak mau istrinya menjadi stres karena ia mulai menjadi sasaran dari seseorang yang belum terungkap.
"Sudah mengering. Jelaskan lebih rinci permainan para mafia ini yang katamu berbahaya dan tidak berperikemanusiaan." Titah Sasuke.
"Corak pembunuhan mereka terus sama, mereka berhasil menghilangkan jejak dari target mereka. Setiap terjadi pembunuhan, pasti tidak dapat ditemukan jasad dari orang yang dibunuh. Katamu, istrimu hampir terbunuh dan dengan kejamnya mereka ingin mengremasi jasadnya untuk menghilangkan bukti sepenuhnya. Kasus ini juga sama dari yang aku temukan, aku menyelidiki salah satu petinggi negara yang bekerja sama dengan para mafia ini. Aku harus menipu mereka, berakting menjadi pria bodoh dan idiot selama berbulan-bulan demi mendapatkan kepercayaan dari Danzo untuk bekerja sebagai OB di kantornya. Kau akan sangat terkejut setelah mendengar ini."
Rekan Sasuke menyalakan sebuah rekaman yang ia dapatkan dari alat penyadap yang dipasang di ruangan Danzo. Selama berbulan-bulan rekan Sasuke berakting layaknya orang berkebutuhan khusus yang membutuhkan pekerjaan untuk hidup.
"Dia orang yang mengancam kita membeberkan bukti korupsi?"
"Betul, tuan Danzo. Orang ini juga berani menjadi saksi di pengadilan."
"Ada keluarganya? Ancam saja kepada keluarganya, persulit anak-anak dan istrinya."
"Tidak akan ada gunanya."
"Jika seperti itu, bunuh saja dia, setrum badannya sampai meninggal. Lalu sayat-sayat tubuhnya, berikan daging itu kepada hewan buas di kebun binatang. Sementara semua tulangnya giling saja sampai hancur dan jadikan lukisan pajangan yang dijual di pameran."
"What the fuck! Mereka sakit? Gila! Sangat gila! Mereka bukan lagi manusia!" Sasuke sangat terkejut mendengar rekaman dari rekan penyelidikannya. Bisa disebut seorang intel, yang jelas tidak boleh ada yang mengetahui pekerjaan orang ini. Termasuk Sasuke yang berhasil mengecoh dan mengajak orang orang ini untuk bekerja sama dengannya.
"Politik itu kejam dan kotor, kau tidak bisa benar-benar bersih jika ingin bertahan melindungi nyawa keluargamu sendiri. Terkadang memang pilihannya hanya dua, nyawamu sendiri, atau nyawa keluargamu." Sahut rekannya.
"Aku tahu, karena itu aku tidak ingin terjun ke dalam dunia politik. Namun malah seseorang di rumahku memiliki kerja sama dengan orang yang berpolitik." Balas Sasuke yang mendengus malas teringat Sukari yang jadi mempersulit keluarganya.
"Mereka melakukan itu juga untuk bertahan di dunia ini, dan nyawa istrimu bisa lebih berbahaya setelah mafia yang bernama Sukari itu mengetahui istrimu mengandung. Kita tidak bisa menebak rencana apa yang akan dilakukan oleh dia, bisa lebih kejam dari yang kita dengar tadi."
"Aku tidak menakutimu, selama aku terjun dalam penyelidikan, tim ku pernah menemukan bayi yang diawetkan di dalam toples kecil hingga bentuk bayi itu tertekan dan badannya memar-memar. Tim ku juga pernah menemukan kedua mata bayi yang dipasang seperti karya seni dan kemudian dijual secara rahasia. Dan masih banyak yang kami temukan dalam penyelidikan. Aku hanya memperingatimu untuk tidak bernasib sama." Imbuh rekannya.
Sasuke menghela napas berat, ia mengetahui dan sadar betul seberbahaya itu dunia mafia setelah Sakura hampir ditenggelamkan. Sekarang memang mau tidak mau ia terjun dalam dunia tersebut untuk melindungi seluruh keluarganya.
"Yahiko, aku mohon tetap bantu aku menyelesaikan semua ini. Karena dari awal aku hanya ingin hidup tenang bersama keluargaku. Kita harus meruntuhkan dunia mereka dan membangun keadilan, meski tidak bisa sempurna."
《BERSAMBUNG》
30-07-2022/Sabtu/20.53
By. Sasusaku08/Haruchi08
KAMU SEDANG MEMBACA
Married For Revenge 《BEBERAPA PDF》✔
Fanfic《16》 21+ END Dalam hidupnya, Sakura tidak akan terima bila keluarganya disakiti orang lain. Sakura tidak akan membiarkan orang yang melukai keluarganya hidup dengan damai dan bahagia. Agar bisa masuk ke Mansion Uchiha, Sakura berusaha mendekati dan...