Di perjalanan pulang menuju Mansion Uchiha, Sakura merasa mengantuk, membuat Sasuke akhirnya menghentikan sejenak perjalanan mereka. Sasuke memesan salah satu penginapan untuk Sakura beristirahat sejenak sebelum mereka melanjutkan perjalanan.
Setelah tiga jam beristirahat dengan cara tidur, mereka kemudian melanjutkan perjalanan yang kemungkinan tiga jam lagi di perjalanan. Setelah beristirahat, ternyata cukup bagus membuat Sakura lebih segar dan tidak terjadi keluhan kandungannya. Selama semua aman, maka Sasuke tidak masalah.
Hingga sampailah mereka di Mansion Uchiha yang tampak sepi dari luar, mobil berhenti di garasi khusus. Mereka melepaskan sabuk pengaman masing-masing, kemudian saling menatap dengan Sasuke yang memiringkan tubuhnya ke arah Sakura.
"Ingat jangan membuat Sukari marah, abaikan dia jika kamu bertemu dengannya." Ucap Sasuke memperingati, Sasuke paham Sakura mudah terkena emosi, maka dari itu ia selalu mengingatkan Sakura agar tetap tenang agar Sukari tidak merencanakan sesuatu.
Sakura mendengus sesaat, baru sampai di Mansion Uchiha, Sasuke sudah memperingatinya lagi.
"Jangan membuat dia marah, tapi membiarkan anak kita marah." Balas Sakura yang terdengar merajuk.
Sasuke tersenyum, ia spontan menyentuh perut Sakura yang belum tampak menonjol sampai di kehamilan sepuluh minggu ini.
"Nak, jangan marah-marah seperti mamamu, ya. Nanti papa bingung menghadapi kalian berdua, biar saja mama yang marah, kamu berada di tim papa." Ucap Sasuke dengan terkekeh geli.
Sudut bibir Sakura berkedut, Sakura ingin tertawa, namun ia menahannya. Sakura memeluk perutnya sendiri, menjauhkan tangan Sasuke dari perutnya.
"Kamu anak mama 'kan sayang? Masa mau berada di tim papa." Sahut Sakura yang tersenyum mengejek pada Sasuke.
"Oh, begitu, kalau anak pertama kita anak mama, berarti kita harus buat lagi biar ada anak papa." Canda Sasuke yang kemudian tertawa.
Sakura mendadak panik. "Satu saja belum lahir, jangan aneh-aneh deh, sayang."
Sasuke tertawa puas. "Membuat anak itu tidak aneh, sayang." Timpalnya dengan santai.
"Ish. Caranya yang aneh, ya, kan?"
"Oh, begitu? Seperti apa memang caranya?"
"Sudahlah, kau menyebalkan." Sahut Sakura yang kemudian keluar dari mobil dan disusul Sasuke.
Mereka kembali berjalan menuju ke dalam Mansion Uchiha sembari bergandengan tangan.
"Besok aku ingin memeriksakan kehamilanku, kamu ingin ikut?" tanya Sakura menawarkan.
Sasuke mengangguk semangat, ia selalu menunggu saat ini, saat mereka memeriksakan calon bayi mereka.
"Jelas aku mau, sayang." Balas Sasuke.
Sakura mengangguk, ia melirik ke bawah, ingin mengusap perutnya tapi di luar kamar ia selalu menahan diri agar tidak ketahuan dirinya tengah berbadan dua.
Saat mata Sakura tidak sengaja bersirobok dengan mata Sukari yang tengah tertuju kepada mereka, Sakura spontan ingin melepaskan tangan Sasuke, tetapi Sasuke menahannya, ingin bersikap biasa saja di hadapan Sukari.
Mata Sakura tertuju pada perut Sukari, ia menjadi penasaran usia kandungan Sukari berapa minggu, karena tampak sudah sedikit menonjol. Sakura hendak menyentuh perutnya sendiri, namun bersyukurnya gerakan tangan Sasuke yang menahannya segera menyadarkannya.
Sasuke tersenyum sopan pada Sukari, tetap memperlakukan Sukari dengan baik agar tidak menimbulkan masalah di antara mereka.
"Kalian baru pulang?" tanya Sukari yang tampak penasaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married For Revenge 《BEBERAPA PDF》✔
Fanfiction《16》 21+ END Dalam hidupnya, Sakura tidak akan terima bila keluarganya disakiti orang lain. Sakura tidak akan membiarkan orang yang melukai keluarganya hidup dengan damai dan bahagia. Agar bisa masuk ke Mansion Uchiha, Sakura berusaha mendekati dan...