Sakura berjalan beriringan bersama Sasuke di taman hiburan, ada banyak permainan yang bisa mereka coba, tetapi Sasuke hanya diam saja. Padahal Sasuke lah yang ingin pergi ke taman hiburan, tapi pria itu juga yang tidak melakukan apapun. Sakura berdecak kesal, ia mencebikkan bibirnya, kemudian mengerucutkan bibirnya. Sakura benar-benar dalam kondisi kebosanan.
"Naik roller coaster. Hukumanmu karena tidur di ranjangku saat aku ada." Ucap Sasuke yang kemudian mengejutkan Sakura.
Sakura spontan menggeleng keras, Sakura berani ke rumah hantu, berani memberi makan buaya, tetapi ia tidak akan berani di ketinggian. Sakura sangat takut!
"A-aku ..., tidak-"
"Kau takut? Hahaha, seorang Haruno takut naik roller coaster?"
Sakura sadar Sasuke sedang menantangnya untuk naik, Sakura segera menatap sengit Sasuke.
"Siapa takut? Cih! Hanya roller coaster saja bagai semut menggigit pantatku!" balas Sakura menganggap remeh.
Sasuke segera memasang wajah datarnya, agar tidak terlihat dirinya yang menahan untuk tidak tertawa.
"Kalau begitu, naiklah." Titah Sasuke dengan menunjuk ke arah roller coaster.
Sakura menelan salivanya kasar, namun kakinya melangkah maju dan dengan berani melawan rasa takutnya untuk membuktikan pada Sasuke bahwa roller coaster tidak berarti apa-apa untuk ketakutannya.
Sasuke tersenyum geli menyaksikan Sakura yang tampak sok-sok'an, padahal kelihatan jelas kaki Sakura bergetar ketakutan. Namun Sasuke tidak akan menghentikan Sakura, Sasuke akan melihat sejauh mana Sakura berani melawan ketakutannya.
Sasuke mengeluarkan ponselnya, kemudian mengambil beberapa gambar Sakura dari belakang, ia tersenyum beberapa kali karena tingkah konyol Sakura. Arah mata Sasuke terus mengikuti Sakura yang sudah menaiki wahana roller coaster, Sasuke seketika khawatir saat melihat wajah pucat Sakura. Sasuke berlari, namun ia terlambat karena wahana roller coaster sudah dijalankan. Dan Sasuke hanya harus menunggu sampai Sakura selesai.
Beberapa menit kemudian, Sakura turun dari wahana tersebut, disambut Sasuke yang menyembunyikan kepanikannya.
"Huekk!" Sakura memuntahkan makanannya di kantong yang Sasuke sodorkan.
Sementara Sasuke masih tetap memasang wajah datarnya. "Kalau tidak bisa, jangan memaksakan." Ucap Sasuke. Namun Sakura menerimanya dengan negatif.
"Aku hanya tidak terbiasa!" balas Sakura sewot.
"Butuh berapa kali memangnya sampai kau terbiasa?" tantang Sasuke.
Sudah cukup!
Sakura menggeram kesal, ia kemudian merebut botol minuman Sasuke dan menghabiskannya hingga benar-benar kosong.
"Kalau kau mau, naik saja sendiri! Tidak usah menantangku untuk naik lagi!" balas Sakura dengan memberengut sebal. Sakura melangkah pergi meninggalkan Sasuke. Ia menghentak-hentakkan kakinya dengan sangat kesal. Sasuke terus membuatnya tersiksa, memangnya dia melakukan hal jahat apa sih sampai Sasuke seperti ingin terus menyiksanya?
"Kau ingin naik bianglala?" tanya Sasuke menawarkan sembari berjalan di belakang Sakura.
Sakura terdiam sesaat untuk berpikir, setelah memutuskan ia berbalik dengan wajah cemberutnya. "Cepat!" titah Sakura.
Sasuke segera berdeham menahan kekehannya yang hendak keluar. Ia segera berjalan melewati Sakura dan membawa mereka ke tempat wahana bianglala berada.
Mereka kemudian menaiki bianglala bersama, sama-sama terdiam dengan sesekali saling menatap tidak sengaja. Sakura mendengus, baru kali ini ia ke taman hiburan tapi tidak merasa terhibur. Bersama Sasuke meningkatkan darah tingginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married For Revenge 《BEBERAPA PDF》✔
Fanfiction《16》 21+ END Dalam hidupnya, Sakura tidak akan terima bila keluarganya disakiti orang lain. Sakura tidak akan membiarkan orang yang melukai keluarganya hidup dengan damai dan bahagia. Agar bisa masuk ke Mansion Uchiha, Sakura berusaha mendekati dan...